Hal ini terbukti dari tingkat hunian hotel di sekitar kawasan Kuta, Lombok Tengah, yang semakin meningkat. Terutama dari turis asing yang sengaja datang untuk menyaksikan Festival Bau Nyale. Tak hanya itu, turis domestik pun semakin banyak yang datang.
"Saya lakukan beberapa sampling sarana akomodasi di sekitar Kuta. Tidak ada satu pun hotel maupun home stay yang kosong. Hotel melati sampai hotel berbintang seperti Novotel, seminggu sebelum event sudah terisi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal kepada detikTravel, Selasa (1/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga diamini oleh para pemilik penginapan. Salah satunya adalah Febryanti Karisma (26), pemilik Villa Bau Nyale di sekitar kawasan Kuta Lombok. Dia mengakui festival tersebut berdampak positif pada tingkat hunian. Bahkan khusus untuk di penginapannya, mereka yang datang kebanyakan dari luar negeri. Jumlahnya mencapai 70 persen dari keseluruhan tamu yang menginap.
"Sangat merasakan efek yang bagus, kunjungan dari pengunjung lokal dan internasional. Khusus internasional, ada turis dari Singapura, Hong Kong, Eropa dan Amerika Serikat. Event ini sudah terekspose di mancanegara," ujar mantan model yang mendirikan guest house sejak dua tahun lalu.
Menggunakan nama Bau Nyale, membuat Feby juga kerap ditanya soal event tersebut. Tak jarang, para tamu yang hendak menginap, berdiskusi dulu dengan Feby sebelum datang. Secara tak langsung, wanita asal Bangka Belitung ini menjadi duta wisata kepada tamu-tamunya.
"Jadi saya kadang menjelaskan arti nama di bali Bau Nyale sambil promosi," ucapnya sambil tertawa.
Ke depan, Feby berharap acara ini bisa semakin semarak. Terutama dalam urusan promosi. Selain itu, dia juga berharap semakin banyak penerbangan direct flight dari luar negeri ke Lombok.
"Kalau sudah dibuka, pasti semakin banyak yang datang," imbuh mantan Miss Earth untuk Eco Tourism tahun 2010 ini.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar