Adalah Irene Robinson (57), asal Kota Dorset, Inggris yang melakukan tindakan mulia tersebut. Dilihat detikTravel dari situs penggalangan dana Virginmoney, Jumat (4/3/2016) Irene baru saja menyelesaikan perjalanan keliling dunianya pada Sabtu (27/2) di HMS Belfast, London.
Sebelumnya, Irene tercatat telah menyelesaikan tantangan untuk bermain alat musik Bagpipe di 7 benua berbeda. Dari mulai Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, Afrika, bahkan hingga ke Antartika!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh pengalaman ini sangat menakjubkan. Setiap lokasi yang aku datangi dan bermain musik Bagpipe sangat berkesan, dan setiap orang yang aku temui begitu mengagumkan," ujar Irene.
Irene saat bermain Bagpipe di Afrika (Irene Robinson/BNPS)
Irene bermain alat musik Bagpipe, sebuah alat musik tiup khas dari Skotlandia di setiap negara yang dia singgahi. Selama bermain Bagpipe, Irene juga mengenakan pakaian tradisional khas Skotlandia, berupa Kilt yaitu rok tenun bermotif kotak-kotak yang juga lazim dipakai pria Skotlandia, serta topi pelengkapnya.
Irene pun berfoto sedang bermain Bagpipe di beberapa landmark dunia, seperti Sydney Opera House, Patung Jesus Raksasa di Rio de Janeiro sampai Katedral Saint Basil di Lapangan Merah Moskow. Irene bahkan mengenakan kimono sambil bermain bagpipe sewaktu berkunjung ke Tokyo, Jepang.
Bahkan Irene pun bermain Bagpipe dengan semangat di benua Antartika. Meskipun saat itu suhu udara mencapai -20 derajat celcius. Semua itu dilakukan Irene demi menggalang dana yang akan disumbangkan demi kemanusiaan.
Irene saat bermain Bagpipe di benua Antartika (Irene Robinson/BNPS)
Dana yang dikumpulkan Irene nantinya akan disumbangkan ke Yayasan Royal Navy and Marines, serta ke Julia's House Children. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan pendidikan dan kesehatan anak-anak. Sampai saat ini Irene sudah berhasil menggalang dana hingga 5.000 Poundsterling (setara Rp 112 Juta) dan masih akan terus bertambah.
Meski sama sekali bukan berdarah Skotlandia, namun Irene yang berprofesi sebagai perawat forensik cukup terampil bermain Bagpipe. Irene yang berdarah Irlandia mulai bermain Bagpipe pada usia 13 tahun, setelah melihat band Bagpipe bermain di sebuah pertunjukan.
"Aku ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, asalkan kamu punya sikap yang positif dan menaruh rasa cinta akan apa yang kamu lakukan," tutup Irene.
Irene mengkahiri perjalanan di HMS Belfast, London (Irene Robinson/BNPS)
(wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana