Wisman Sedikit Kecewa Saat Gerhana di Palembang Tertutup Awan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Gerhana 2016

Wisman Sedikit Kecewa Saat Gerhana di Palembang Tertutup Awan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 10 Mar 2016 13:20 WIB
Gerhana Matahari Total di Palembang tertutup gumpalan awan (Wahyu/detikTravel)
Palembang - Palembang menjadi salah satu kota yang dilintasi jalur totalitas gerhana matahari. Namun sayang pengamatan terganggu karena tertutup awan, wisman pun kecewa.

Momen gerhana matahari total di Palembang memang telah usai Rabu (9/3) kemarin. Namun masih menyisakan cerita tentang kekecewaan wisatawan mancanegara yang gagal menyaksikan gerhana matahari total akibat terhalang awan tebal.

Salah satunya adalah Jill (35), asal AS yang sengaja jauh-jauh datang dari Denver, AS ke Palembang untuk menyaksikan momen gerhana matahari total di ibukota Sumsel. Dia mendapat informasi bahwa acara pusat pengamatan gerhana dipusatkan dari atas Jembatan Ampera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun egitu sampai di lokasi, dan lumayan lama menunggu, Jill cukup kecewa karena gerhana matahari yang dia nantikan tertutup awan tebal. Padahal dia sudah membawa satu set peralatan kamera lengkap.

"Saya sedikit kecewa, karena awan tebal menutupi gerhana. Saya hanya dapat beberapa foto saja. Mungkin saya salah memilih spot, di sini tidak terlalu baik," kata Jill.

Ungkapan kekecewaan juga datang dari turis asal Korea bernama Lee Sang Woo. Meski agak kecewa, Lee yang bekerja sebagai jurnalis di media Donga Science, mengaku cukup senang juga karena baru inilah dia menyaksikan gerhana matahari secara langsung.

"Rasanya sungguh menakjubkan, ketika langit mulai gelap dan semua orang berteriak. Sangat disayangkan mataharinya harus tertutup kabut, tapi saya cukup senang, ini adalah pengalaman pertama saya," ucap Lee.

Beberapa spekulasi menyebut gumpalan awan besar ini bukanlah awan biasa, tetapi berasal dari asap polusi PT Pusri. Namun menurut anggota Tim LAPAN yang ikut mengamati gerhana, banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya gumpalan awan tersebut.

Terlepas dari masalah itu, antusiasme wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang memenuhi Jembatan Ampera jadi nilai tersendiri. Tak kurang 15 ribu orang menyaksikan fenomena alam langka tersebut. Itu menjadi bukti bahwa gerhana matahari total sukses sebagai event wisata berskala internasional. (wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads