Danau Toba Dibilang Mirip Swiss, Tapi...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Danau Toba Dibilang Mirip Swiss, Tapi...

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 22 Mar 2016 15:50 WIB
Danau Toba yang mempesona (Fitraya/detikTravel)
Silangit - Danau yang luas dan perbukitan hijau, membuat lanskap alam Danau Toba, di Sumatera Utara disebut mirip seperti Swiss. Sayang, ada yang kurang.

"Danau Toba ini kayak di Switzerland (Swiss-red) ya. Pemandangannya indah," ujar Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi saat acara 'Kunjungan Forum Pemred ke Bandar Udara Silangit dalam Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Jakarta-Silangit' di Panatapan Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Selasa (22/3/2016).

Tapi, menurut Erry ada juga kekurangannya. Infrastruktur, aksesibilitas dan akomodasi di Danau Toba harus diperbaiki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugas pemerintah itu infrastruktur dan aksesibilitas. Sedangkan, tugas swasta itu ada di akomodasi," lanjut Erry.

Erry menegaskan, harus ada sinergi antara swasta dan pemerintah agar hal-hal tersebut bisa tercapai. Jalanan yang bagus dan akses yang memadai, nantinya akan membuat pihak swasta berlomba-lomba membangun hotel atau penginapan lainnya.

"Banyak turis, lalu banyak yang beli oleh-oleh, banyak yang makan di restoran dan banyak yang keluar uang. Itu harus kita manfaatkan," kata Erry.

Dari data Kementerian Pariwisata, tercatat kunjungan turis ke Danau Toba baru sebesar 250 ribu orang. Tahun 2019, setelah adanya pembukaan penerbangan Garuda-Silangit dan pembentukan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, diharapkan segala permasalahan dan kekurangan danau terbesar di Asia Tenggara itu bisa diatasi.

"Satu turis, menghabiskan USD 1.000 ke Danau Toba. Kalikan saja kalau 1 juta turis, itu lebih besar dari APBD Sumatera Utara," tutupnya.

(rdy/arradf)

Hide Ads