'Gebyar Aku Indonesia' merupakan program Kementerian Pertahanan untuk membentuk karakter anak bangsa mencintai tanah air melalui program Bela Negara.
Pelepasan seribu lampion sendiri oleh warga, Wali Kota Eddy Rumpoko bersama istrinya Dewanti Rumpoko, Irjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto hadir mewakili Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu, dan Direktur Bela Negara Laksma M. Faidal di halaman Balai Kota Among Tani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
ER mengajak warga Kota Wisata Batu turut berperan serta membangun bangsa. Bagaimana caranya, yakni rela dan iklhas mengikuti Diklat Bela Negara.
"Nantinya siswa-siswi kelas 2 dan 3 SMA, Aparatur Sipil Negara, masyarakat, pekerja, kami harapkan mengikuti program Bela Negara yang dibiayai APBD Kota Batu, nanti untuk bekerja di Kota Wisata Batu syaratnya sudah mengikuti diklat. Ini merupakan wujud kecintaan kita kepada NKRI," kata ER disambut gempita masyarakat.
![]() |
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eddy Rumpoko menyampaikan, bahwa Balai Kota Among Tani merupakan milik masyarakat. Siapapun boleh dan gratis memanfaatkan kantor berlantai lima tersebut.
"Ada hall, siapa saja bisa memanfaatkan. Jangan sungkan, tidak perlu harus pakai sepatu datang ke sini. Nanti di halaman ini, akan dibangun taman bermain dan belajar bagi anak-anak," terangnya disambut tepuk tangan warga.
Irjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto menuturkan, Gebyar Aku Indonesia merupakan program kelanjutan dari Gerakan Nasional Bela Negara yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, dan Gebyar ini digelar di 14 kota di Indonesia.
![]() |
Dia melanjutkan, dalam program ini turut dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Bela Negara melalui edukasi, media sosial, dan seni budaya. "Semua memiliki kewajiban, apapun profesinya. Ini merupakan perwujudan Revolusi Mental dan ketahanan terhadap berbagai ancaman," sambungnya. (krn/krn)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar