Rencana tersebut tentu saja agar makin menarik wisatawan untuk berkunjung ke Taman Safari Indonesia II Prigen. Diharapkan tahun 2016 ini, kedua proyek tersebut sudah bisa dinikmati traveler yang liburan ke sana.
I Ketut Gunarta, General Manager Taman Safari Indonesia II Prigen, mengungkapkan rencana ini sebenarnya sudah cukup lama digodok namun baru tahun ini akan terlaksana. Semua itu karena perekonomian yang sedang lesu, namun seiring membaiknya kondisi, rencana tersebut paling lambat di akhir tahun 2016 sudah bisa terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Australian Zone merupakan zona pameran baru bagi satwa-satwa khas dari Benua Australia seperti Kanguru, Wombat, Walabi, serta Koala. Zona baru ini akan melengkapi 3 zona yang sudah ada sebelumnya, yaitu Zona Amerika-Eropa, Zona Asia dan Zona Afrika.
Zona Australia ini letaknya terpisah dengan ketiga zona yang lain. Dengan luas mencapai 6 hektar, zona ini akan dilengkapi dengan zona exhibit satwa, plaza, serta restoran. Rencananya juga ada trem yang akan menghubungkan zona ini dengan kawasan lain di Taman Safari Indonesia II Prigen.
"Ini kerjasama kita dengan Australia Zoo. Nggak gampang, karena sebelum koalanya datang kita harus nyiapin pohon Eucalyptus buat pakannya. Kita harus nanam 1.000 pohon Eucalyptus setinggi 4 meter untuk per ekor Koala. Setelah itu akan ada inspeksi dari mereka, apakah sudah layak. Ya, mudah-mudahan Agustus atau September tahun ini sudah buka," papar Gunarta.
Sementara itu, untuk hotel rencananya bulan September tahun ini sudah bisa diresmikan. Hotel dengan 3 wing dan 4 lantai ini, akan memiliki total 148 kamar, 3 meeting room, 1 restoran, serta dilengkapi gym, swimming pool dan outdoor venue untuk resepsi pernikahan bagi traveler.
Rencananya hotel ini akan diberi nama Hotel Baobab. Lokasinya direncanakan bersebelahan dengan Zona Australia. Pemandangan dari hotel ini pun dijamin oke punya.
"Nanti viewnya akan dikelilingi Zona Afrika. Jadi dari balkon, tamu bisa melihat jerapah, singa dari savana. Desainnya juga nanti bertema Afrika," jelas Gunarta.
Keberadaan hotel baru ini tentu saja akan mempermudah serta membuat nyaman traveler yang pergi liburan ke Taman Safari Indonesia II Prigen. Mengingat dari hasil kuisioner yang disebar kepada para pengunjung, banyak dari mereka yang menginginkan adanya hotel di dalam komplek Taman Safari.
"Kami memang mengandalkan turis domestik. Untuk mancanegara paling banyak dari China, Singapura dan Malaysia. Dari Eropa belum seberapa, tapi kita terus promosi, ke Dubai, Singapura, sampai ke Berlin," tutup Gunarta.
(wsw/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan