Latar belakang seseorang yang berbeda-beda tentu menghasilkan sikap dan perlakukan yang berbeda pula, termasuk saat travelling. Tidak jarang sikap negatif yang dimiliki muncul saat berwisata atau melancong.
Pada hari Selasa dan Rabu, (10-11/5) detikTravel melempar survei melalui linimasa Twitter tentang sikap traveler yang menyebalkan. Jawaban yang didapatkan berbagai macam sesuai opininya masing-masing. Dirangkum oleh detikTravel, Kamis (13/5/2016) berikut adalah 5 besar kelakuan traveler yang menyebalkan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebiasaan yang sangat sering terjadi di masyarakat dan sangat sulit untuk dihilangkan adalah membuang sampah tidak pada tempatnya. Tidak heran jika hal ini menjadi perhatian responden sehingga memiliki polling tertinggi (33,3%)
Keindahan dan kebersihan tempat wisata tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pengelola atau pertugas kebersihan setempat. Meskipun jumlah karyawan kebersihan dirasa cukup untuk menjaga kondisi tempat wisata agar tetap bersih, namun kesadaran pengunjung juga menjadi hal utama.
Khususnya jika berwisata ke tempat-tempat alam. Kondisi alam yang tidak selalu dapat terprediksi menuntut semua orang untuk menjaga kelestariannya. Selain merusak keindahan, membuang sampah sembarangan juga dapat menjadi hal yang menganggu orang lain. Bisa saja orang yang ingin memakai tempat tersebut merasa terganggu karena sampah yang ditinggalkan pengunjung sebelumnya.
2. Sikap egois dan selalu ingin duluan (20,8%)
Pernah menjumpai orang yang menyerobot antrean? Sifat travelers seperti ini juga dapat menganggu travelling, sebanyak 20,8% traveler merasa sikap egois dan selalu ingin terdahulu menjadi hal yang menganggu jalannya liburan.
Pergi travelling bisa diartikan sebagai hidup sementara dengan orang-orang yang ikut berwisata bersama. Artinya, sebagai traveler yang baik wajib untuk menghargai satu sama lain dalam hal apapun. Jika memiliki keinginan saat travelling, ada baiknya untuk berdiskusi kepada orang lain jika pergi bersama-sama.
Begitupula halnya jika pergi ke objek wisata tertentu. Sebagian besar objek wisata adalah tempat umum yang dikunjungi banyak orang. Kebiasaan suka menyerobot antrian, atau berperilaku yang dapat menganggu orang lain sebaiknya dihindari jika pergi ke tempat objek wisata.
3. Berisik sehingga menganggu orang lain (14,5%)
Memang lebih asyik dan seru jika pergi traveling dengan banyak orang. Tidak ada salahnya pula untuk pergi dalam jumlah yang banyak. Namun tetap jaga situasi yang kondusif sehingga tidak menganggu orang lain.
14,5% Responden detikTravel di twitter berpendapat segerombolan orang yang pergi traveling bersama dan berbicara dengan suara keras menganggu orang yang sedang berwisata. Apalagi jika sampai tidak dapat menikmati suasana sekitar tempat wisata. Ada baiknya untuk menghormati orang lain dan tetap menjaga sikap ketika sedang pergi melancong.
4. Berfoto secara berlebihan (8,3%)
8,3% Responden detikTravel menyatakan berfoto secara berlebihan dapat menganggu jalannya travelling. Apalagi jika melibatkan orang lain.
Tidak jarang ditemui banyak orang yang meminta tolong kepada orang asing untuk mengambil gambar, namun jika itu menjadi berlebihan seperti meminta berulang-ulang atau melakukan selfie sehingga menganggu orang lain juga dapat meresahkan.
Perhatikan sekitar tempat jika ingin berfoto atau selfie. Jangan sampai menganggu objek sehingga menghalangi orang lain yang ingin berfoto atau sekedar melihat objek tersebut.
5. Tidak patuh peraturan dan vandalisme (8,3 %)
Setiap tempat memiliki peraturan yang berbeda-beda dimana setiap pengunjung wajib untuk mematuhi peraturan tersebut. Peraturan juga dibuat tidak hanya untuk kepentingan tempat namun juga keselamatan pengunjung.
Sebanyak 8,3% responden berpendapat pengunjung yang menyalahi aturan membuat pengunjung atau traveler lain merasa kesal dan terganggu. Tidak hanya menyalahi aturan, melakukan vandalisme atau melakukan kegiatan yang bersifat merusak juga cukup membuat resah para traveler.
Sangat disayangkan vandalisme sangat merugikan orang lain terlebih yang belum berkunjung ke tempat wisata yang dituju. Jika objek wisata sudah terlebih dulu dirusak oleh pengunjung sebelumnya, maka selanjutnya traveler lain tidak dapat menikmati objek wisata seindah sebelum dirusak oleh traveler yang menyalahi aturan.
Di luar itu masih ada kelakuan lain yang menyebalkan, namun kecil presentasenya. Misalnya saja traveler yang rempong atau menyalakan ponsel di pesawat terbang. Apapun itu, jadikan sebagai pelajaran dan jangan sampai perbuatan ini kita lakukan ya!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana