Dari melakukan vandalisme hingga membuang sampah sembarang, traveler dengan tingkah menyebalkan seringkali ditemukan di berbagai objek wisata. Dirangkum detikTravel, Kamis (12/5/2016) berikut 7 kelakuan traveler yang menyebalkan di tempat wisata:
1. Berisik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlalu berisik ketika mengobrol sebaiknya memang dihindari. Apalagi jika sedang berkunjung ke tempat yang diharapkan pengunjungnya bisa tenang seperti berbagai tempat ibadah atau pemakaman kuno.
2. Melakukan vandalisme
Vandalisme bisa berupa mencoret-coret, mengukir dinding hingga merusak karya seni. Tindakan vandalisme kerap terjadi di dalam maupun luar negeri. Misalnya saja yang dulu sempat heboh, vandalisme di Gunung Fuji yang pelakunya diduga orang Indonesia, serta ada pula turis-turis yang mengukir namanya di dinding Colosseum Italia.
Tindakan iseng yang merusak objek wisata tidaklah terpuji. Traveler juga harus menjaga diri agar tidak sampai melakukan vandalisme. Tak sedikit daerah yang menerapkan denda sampai ratusan juta rupiah bagi para turis nakal yang hobi merusak.
3. Tidak memberi kesempatan orang lain buat foto
Berkunjung ke tempat wisata tanpa foto-foto rasanya kurang lengkap. Apalagi kalau datang ke objek wisata yang menjadi landmark terkenal. Pastilah ratusan orang berusaha untuk bisa berfoto di sana.
Ada yang baik hati memikirkan traveler lain dan saling memberikan kesempatan buat foto, tapi tak sedikit juga yang egois. Traveler tipe ini biasanya berlama-lama di satu spot keren untuk mengambil banyak foto dengan pose berbeda.
Dia kurang peduli dengan wisatawan lain juga ingin foto di sana. Kalau bertemu traveler yang menyebalkan begitu, sah-sah saja bila ditegur. Terlebih jika antrean untuk foto sudah memanjang.
4. Buang sampah sembarangan
Ulah membuang sampah sembarangan masih banyak ditemui. Masih ada saja wisatawan yang kurang peduli dengan lingkungan. Walaupun tersedia kotak sampah, tetap saja melempar sampah sembarangan.
Apalagi kalau tidak tersedia tempat sampah di suatu objek wisata, makin menjadi-jadilah wisatawan yang jorok meletakkan sampah seenaknya. Padahal sampah tersebut bisa disimpan terlebih dahulu, kemudian dibuang setelah ada kotak sampah.
5. Tidak mematuhi peraturan
Setiap destinasi punya aturan serta adat istiadat tersendiri yang harus dipatuhi wisatawan. Berbagai peraturan diterapkan di tempat wisata agar warga setempat, pengelola serta pengunjung tetap nyaman.
Papan berukuran besar bertuliskan aturan-aturan yang harus diikuti biasanya akan terpampang di dekat pintu masuk. Tapi masih ada saja traveler yang suka melanggar.
6. Suka komplain
Selama traveling terkadang ada hal yang tak sesuai dengan ekspektasi. Misalnya cuaca yang panas atau terlalu dingin di objek wisata, hotel yang kurang nyaman atau jalur trekking yang sulit. Komplain atau memberi kritik memang boleh saja, tapi kalau terlalu sering dan dengan cara berlebihan bisa juga mengganggu ketenangan pengunjung lainnya.
7. Mengambil terlalu banyak makanan
Untuk traveler yang mengambil makanan terlalu banyak ini biasanya bisa ditemukan saat sarapan hotel atau ketika tur yang meliputi wisata kuliner dengan makan bersama. Menyantap makanan dalam porsi besar diperbolehkan jika memang berupa buffet.
Tapi terkadang pesanan buffet di destinasi wisata kuliner, pas dengan rombongan tamu, jadi setiap orang tak bisa senaknya menambah porsi dan harus memikirkan juga traveler lain yang belum kebagian makanan. Namun ada saja yang santai mengambil makanan banyak-banyak. (krn/aff)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana