Satu orang yang menyebalkan di dalam rombongan wisata, pasti tidak disukai oleh orang-orang lain. Disusun detikTravel, kamis (12/5/2016) berikut 7 tanda orang yang menyebalkan di dalam rombongan wisata:
1. Bangun kesiangan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang bikin kesal, adalah alasannya bangun kesiangan. Kalau misalnya sakit atau tidak enak badan, okelah kita masih bisa mengerti. Tapi jika bangun kesiangan gara-gara tidur larut malam karena alasan yang tidak jelas, seperti begadang sudah pasti bikin orang lain di dalam rombongan wisatanya geram.
2. Lama saat makan
Bolehlah menikmati sarapan dan makan siang, karena menu makanannya khas atau mampu menggoyang lidah. Namun ada baiknya, jangan kelamaan saat makan karena kita harus segera menuju ke destinasi selanjutnya. Masa telat datang ke tempat wisata hanya gara-gara makan.
Apalagi, beberapa orang yang suka merokok dulu setelah makan dan kita harus menunggunya. Di kala orang-orang sudah selesai, dia masih bersantai dengan alasan menghisap satu batang dulu. Menyebalkan bukan?
3. Tukang mengeluh
Sedikit-sedikit mengeluh, karena jalan ke tempat wisatanya jauhlah atau akses jalan tidak bagus sehingga kendaraan terus berguncang. Sedikit-sedikit mengeluh, makanannya tidak sesuai dengan selera atau porsinya terlalu sedikit.
Stop mengeluh dong saat sedang traveling. Nikmati saja setiap momennya dan jadikan pengalaman. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, hanya membuat dia dicap sebagai tukang mengeluh dan membuat orang lain sebal. Lebih baik di rumah saja, daripada mengeluh terus selama traveling.
4. Banyak mau
Dalam rombongan wisata, orang yang banyak mau juga dapat dicap sebagai orang yang menyebalkan. Orang tersebut mau ini itu, padahal tidak ada dalam itinerary perjalanan atau fasilitas yang didapat.
Maka, baiknya lihat dulu baik-baik itinerary perjalanan dan fasilitas-fasilitas yang didapat. Jika cocok sesuai selera dan biaya, ambillah yang harganya lebih mahal tapi mampu membuat nyaman. Jangan ambil paket yang lebih murah harganya dengan fasilitas seadanya, nanti banyak maunya lagi...
5. Lama saat foto-foto
Ingat, dalam rombongan wisata terdapat itinerary atau jadwal perjalanan yang harus dipatuhi. Sebab, kita akan bergeser ke tempat lain dan harus on time saat waktu makan tiba. Salah satu tanda orang yang menyebalkan dalam rombongan wisata, yakni orang yang terlalu lama foto-foto di tempat wisata.
Ya okelah, dia ingin mencari angle terbaik. Namun dia tentu harus sadar diri juga. Jika ingin lama foto-foto di tempat wisata, maka urungkan dulu keiatan lainnya seperti belanja atau berleyeh-leyeh. Penuhi dulu hasrat Anda untuk berfoto-foto agar nantinya ketika harus pergi dari sana, Anda sudah mendapat banyak foto terbaik.
6. Sok tahu
Jujur saja, setiap kali Anda ikut dalam rombongan wisata pasti menemukan jenis orang yang satu ini: sok tahu. Banyak bicara tentang pengalaman-pengalamannya, merasa sudah paling ahli dalam urusan traveling dan merasa tahu segalanya.
Orang-orang yang seperti ini pasti sangat menyebalkan. Selalu bicara, bicara dan bicara yang mana kita lama-lama akan terganggu. Padahal, sebenarnya orang-orang yang sudah traveling ke mana-mana dan punya segudang pengalaman, pasti tidak akan banyak bicara.
Dia akan bicara ketika memang sedang pas topik pembicaraan dan terlihat cekatan saat mengahadapi suatu masalah dalam perjalanan. Ingatlah peribahasa, seperti ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk.
7. Si rempong
Rempong adalah bahasa gaul yang artinya ribet atau repot. Nah, si rempong ini pun merupakan salah satu tanda orang yang menyebalkan di dalam rombongan wisata. Bagaimana nggak dibuat sebal, karena dia yang rempong akan menganggu kita.
Contoh orang rempong, membawa banyak tas atau barang bawaan padahal barang-barang itu tidak terpakai. Yang ada, malah membuat kursi semakin sempit atau minta-minta tolong ke kita untuk membawanya. Contoh lainnya, kalau mau makan harus yang tempatnya super higienis dan super sehat padahal yang didatangi adalah kawasan street food. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana