Alex Ellis Roswell (23) merupakan pria asal Kent, Inggris. Ia berencana untuk berkeliling negara-negara di Inggris Raya beserta Irlandia, tapi tidak naik kendaraan bermotor melainkan jalan kaki.
Dilihat dari akun Facebook Alex Ellis Roswell, Senin (20/6/2016), traveler tersebut jalan kaki jarak jauh bukan tanpa tujuan. Roswell melakukan perjalanan yang tak mudah ini untuk amal. Dia berniat mengumpulkan donasi lebih dari 10.000 Poundsterling (Rp 193 juta) untuk Royal National Lifeboat Institution (RNLI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Alex Ellis Roswell/Facebook)
Perjalanannya dimulai tanggal 3 Agustus 2014 dari Kent di Inggris. Dalam perjalanannya ia menginap di berbagai tempat. Terkadang ada warga setempat yang menerima Roswell untuk menginap di rumah mereka, tak jarang juga ia tidur tempat umum seperti di tepi pantai hingga di dalam gereja. Bahkan lelaki Inggris ini pernah tak sengaja terkunci di dalam gereja hingga pagi menjelang, seperti dikutip dari Lonely Planet.
Petualangannya memang tidak mudah. Apalagi saat musim dingin tiba, di mana angin dingin seringkali tak bersahabat. Belum lagi rasa pegal dari jalan kaki berjam-jam setiap hari.
Tidur di tenda (Alex Ellis Roswell/Facebook)
Terlepas dari berbagai kesulitan yang menerpa, lelaki tersebut tetap memegang teguh tekadnya untuk menyelesaikan perjalanan ini. Sampai sekarang, dia telah berjalan sejauh sekitar 7.000 km selama 2 tahun. Uang yang terkumpul telah mencapai sekitar 20.000 Poundsterling (Rp 387 juta).
Kini ia menyusuri kawasan Donegal di Irlandia dan terus berjalan ke berbagai daerah di pesisir negara tersebut hingga kembali ke Belfast, yang menjadi titik awal perjalanannya di Irlandia.
Setelah itu ia akan menyeberang untuk berkeliling di Skotlandia selama 1,5 tahun. Kemudian berjalan di Inggris hingga kembali lagi ke Kent, daerah yang menjadi awal sekaligus akhir perjalanan Roswell.
Salah satu daerah yang dilewati Roswell (Alex Ellis Roswell/Facebook)
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum