"It's huge (sangat besar), Anda mungkin bisa bermain bola di dalamnya," demikian kata Executive Chef Kapal Pesiar Diamond Princess, Nilo Palma, menjawab pertanyaan detikTravel soal ruang penyimpanan bahan pangan.
Palma menjawab dalam kesempatan bertemu dengan detikTravel dan dua jurnalis Indonesia lainnya dalam kapal Diamond Princess dalam pelayaran dari Hualien-Taiwan ke Yokohama-Jepang beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan makanan seperti keju, Palma mencontohkan, harus disimpan di tempat terpisah dari sayuran segar. Kemudian bahan baku basah dan kering juga harus disimpan terpisah.
"Ada ruangan yang harus digunakan pertama kali, seperti first in first out. Sisanya hanya mengikuti," tuturnya.
Dari data yang didapatkan Diamond Princess, ada beberapa tim di galley alias dapur kapal. Tim itu ada yang bertugas di ruang penyimpanan (storekeeper), bagian persiapan daging-ikan-sayuran untuk kemudian diantarakan ke galley. Di galley ada kepala koki, tukang masak, pantrymen atau tukang dapur kering hingga tukang cuci piring.
Berikut jumlah bahan pangan yang diolah di Kapal Pesiar Diamond Princess per hari:
Ada 3 tukang daging yang membersihkan dan memotong ikan sebelum diantarkan ke galley. Jumlah ikan yang diolah per hari adalah 1.400 ekor.
Di area daging, ada 5 tukang daging, 3 asisten membantu memotong-motong daging sapi dan unggas. Yang kemudian dikirimkan ke galley di mana ada 12 koki yang akan mengolahnya. Jumlah daging per hari yakni, 453 kg unggas, 680 kg sapi, 544 kg babi, 136 kg sapi muda, dan 90 kg kambing.
Daging unggas yang sudah siap dimakan (Hany/detikTravel)
Ada pula area dapur dingin untuk menyiapkan makanan dingin seperti salad, buah segar yang disajikan di restoran buffet. Ada 11 kru yang bekerja mengupas, mencampur dan mengiris memakai mesin dan pendingin di mana makanan disiapkan.
Jumlah makanan dingin yang disajikan per hari antara lain 317 kg salad, 90 kg udang, 10 galon mayonaise, dan 900 tangkap sandwich.
13 Kru bekerja di galley menyiapkan menu sayuran, pasta dan sup. Jumlah setiap harinya kira-kira 181 kg pasta, 272 kg kentang, 1.020 kg sayuran dan 500 galon sup.
Bakery atau roti dibuat fresh setiap hari. Ada 10 pembuat roti bekerja dengan memaksimalkan mesin mixer, oven, pendingin, dan oven khusus yang membuat adonan sempurna untuk berkembang.
Jenis roti yang dibuat tiap hari adalah sweet rolls, croisants, bread rolls, vol-au-vents, bread stick, pizza, dan biskuit. Jumlah tepung yang dipakai per hari untuk membuat itu semua adalah 544 kg.
Roti yang dibuat langsung setiap hari (Hany/detikTravel)
Ada 13 orang saat siang membuat pastry dan 4 orang bekerja saat malam untuk menyiapkan pastry manis. Di pastry shop ini ada oven, pendingin, dan bahkan mesin pembuat es krim.
Jumlah pastries yang dibuat setiap hari adalah 6.000 buah. Sedangkan es krim sekitar 200 liter, serta kue dan pie sekitar 300 buah.
Cake es krim (Hany/detikTravel)
Aneka pastry nan manis! (Hany/detikTravel)
Ada pula fruit and cheese pantry. Ruangan ini untuk menyiapkan potongan-potongan keju terbaik serta biskuit oleh 6 kru di galley yang mencuci, mengiris dan menyiapkan semua buah segar tiap hari. Jumlah yang disiapkan per hari adalah 90 kg mentega dan 1.360 kg buah segar.
Ada 3 kru yang menjaga mesin kopi dan espresso agar tetap bekerja saat waktu makan. Jumlah yang disiapkan per hari sekitar 360 galon kopi, 50 galon krimer, dan 136 kg gula.
Ada 57 kru yang bekerja terus menerus di galley yang meliputi pre-washing, menyortir dan menyetorkan beberapa peralatan makan seperti keramik china, gelas, perak, panci dan wajan ke mesin pencuci piring.
Di scullery (kamar pencuci piring), ada 10 kru yang menggosok semua panci dan wajan besar, yang lantas menyetorkannya hingga siap dipakai lagi oleh kepala koki dan anak buahnya. Peralatan makan perak dibersihkan dan dipoles pada malam hari.
Jumlah yang dicuci per hari cukup luar biasa. Yaitu 70.000 piring dan 24.000 gelas. Wah!
Setelah semuanya selesai, tim chef baru melayani makan untuk 1.100 kru.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau