Ijen Summer Jazz pertama di kaki Gunung Ijen, Banyuwangi sukses digelar. Meski hujan rintik sempat mengguyurβ Jiwa Jawa Resort, Licin, Banyuwangi, namun tak menyurutkan semangat Jama'ah "al-Jazziyah", sebutan para penonton jazz gunung, menikmati irama yang disuguhkan para musikus jazz, Sabtu (30/7/2016).
Ijen Summer Jazz perdana ini menampilkan Syaharani & Queen Firework dan Nita Aartsen. Tak hanya itu, kesenian Barong dan Gandrung Banyuwangi juga turut ditampilkan. Menjadi penampil pertama, Syaharani n ESQF menggebrak dengan lagu-lagu ceria. βLagu Did I do dengan dibawakan irama Swing melantun indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesenian barong Banyuwangi (Ardian/detikTravel)
Selain itu, masih ada Arisan Hujan, Like Rockfeller dan I Know Your Mind yang dibawakan aktraktif oleh Syaharani. Bahkan Syaharani tak segan turun panggung menghampiri penonton untuk ikut bernyanyi. Jarak antar panggung dan venue penonton memang sengaja dibuat dekat, sehingga terjalin interaksi mesra antara musisi dan penonton.
"Kita nyanyi bareng ya? Disini sengaja (panggung) dibuat dekat. Biar kita semakin dekat dengan penonton," ujar Syaharani disela-sela lagu yang dibawakan.
Penampilan Syaharani yang memukau (Ardian/detikTravel)
Tak kalah dengan Syaharani n ESQF, penampilan Nita Aartsenβ n Friends sangat memukau penonton. Musisi yang 25 tahun malang melintang di dunia jazz ini membuka dengan lagu jazz dan etnik. Lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra, Melati Suci diaranemen jazz dengan iringan lagu Using Banyuwangi, Sewang-sewangan dan Impen-impenen menghasilkan kolaborasi yang asyik dan syahdu menghibur penonton yang kebanyakan dari Surabaya, Jakarta dan Bali ini.
"Terima kasih Bu Supinah. Kita baru saja tour keliling 18 negara dii Eropa. Dan saya sengaja memboyong teman saya. Eβrnesto Castillo dan Pablo Calzado dari Kuba yang piawai bermain gitar dan drum. Dan yang ini dari Perancis Jean Sebastian. Beri tepuk tangan," ujar Nita disambut tepukan penonton.
Di lagu kedua, Nita Aartsenβ n Friends masih mengangkat nuansa etnik Bali yang berjudul Barong. Dilanjutkan Around, Spring Is Here dan Now What yang dibawakan khusus Pablo dan Ernesto.β Suasana dingin di kaki Gunung Ijen menghangat tatkala Nita Aartsenβ n Friends βmembawakan lagu Kopi Dangdut yang di aransemen jazz. Lagu ini sebagai penutup Ijen Summer Jazz pertama di tahun 2016.
Tata panggung yang memukau (Ardian/detikTravel)
"Beda dengan yang lain. Ijen Summer Jazz menampilkan βsuguhan yang apik dan atraktif. Gak rugi datang ke sini. Serasa privat jazz karena tak terlalu banyak penonton,"ujar Sheila penonton asal Bali kepada detikcom.
Even ini merupakan rangkaian Banyuwangi Festival 2016. Ijen Summer Jazz digelar sebanyak 3 kali di Banyuwangi. Selanjutnya akan digelar lagi tanggal 10 September dan 22 Oktober mendatang.
"Masih ada 4 even jazz lagi di Banyuwangi. Besok tanggal 13 Agustus ada Banyuwangi Beach Jazz Festival di pantai Boom. Dan dua Ijen Jazz Summer. Musik jazz ini juga cara yang efektif untuk mendorong pariwisata Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang turut menonton hingga usai acara.
Konser Ijen Summer Jazz ini sukses diselenggarakan (Ardian/detikTravel)
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani