Penjelajahan wisatawan tentu saja tidak dilakukan di tengah negeri saja. Pelosok negeri dan perbatasan juga mereka datangi karena dua alasan.
Pertama, mereka memang akan melintas 2 negara tujuan wisata atau lebih. Kedua, perbatasan itu justru merupakan destinasi wista.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, kita punya beberapa perbatasan darat dengan Malaysia di Kalimantan Barat, Utara dan Timur. Ada perbatasan Papua Nugini di Papua dan tentunya perbatasan Timor Leste di NTT.
Kamu harus tahu kisah rumah yang terbelah separuh di Indonesia dan separuh di Malaysia. Harus tahu juga kisah tentang taman perbatasan yang cantik dan penuh rasa nasionalisme di Merauke.
Di Asia Tenggara, tujuan wisata perbatasan adalah kawasan Golden Triangle yang membatasi Laos, Thailand dan Myanmar. Sungai Mekong punya peran vital untuk 3 negara itu. Wisatawan juga bisa berburu oleh-oleh unik lintas perbatasan.
Kalau ke Asia, yang menarik adalah perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara nan misterius. Jadi, banyak traveler mengintipnya dari sisi Korea Selatan. Sungguh pengalaman yang menarik. Jangan lewatkan juga upacara penuh aksi tentara penjaga perbatasan India-Pakistan yang sudah jadi atraksi wisata.
Di Benua Amerika dan Afrika, banyak perbatasan alami yang menjadi batas negara. Wujudnya bisa gunung menjulang, atau air terjun yang sangat indah seperti yang membatasi Argentina dan Brasil, atau Zimbabwe dan Zambia.
Sedangkan, pengalaman paling unik untuk wisata perbatasan adalah di Eropa. Dengan adanya Uni Eropa, banyak negara-negara yang menghapus perbatasan, dan menyisakan landmark dan penanda-penanda lucu dan menarik.
Dari hotel yang terbelah dua negara, garis penanda jalan yang membelah rumah dan bangunan, serta tugu-tugu yang menandakan daerah itu pernah terbelah. Kawasan bekas perbatasan di dalam Uni Eropa menawarkan kesempatan untuk wisatawan berada di dua atau bahkan tiga negara sekaligus.
Perbatasan negara bukan sekadar destinasi, ada banyak kisah dan pengalaman menarik yang ditawarkan di sana. Pada akhirnya traveler akan sadar, kita adalah warga dunia.
Batas negara ibarat batu loncatan kita untuk menjelajah lebih jauh dan jauh lagi. Setelah batas negara itu, ada petualangan lain yang menanti di depan. Ayo jelajahi dunia!
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!