Erau merupakan upacara adat di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Upacara Erau ini dilaksanakan pada penobatan raja dan putra mahkota, pemberian gelar kepada mereka yang telah berjasa bagi kemajuan kerajaan seera peristiwa penting di lingkungan kerajaan.
Upacara adat ini telah berlangsung sejak abad ke-13 dan walaupun sempat vakum, upacara adat ini mulai kembali dilestarikan tahun 1970-an. Kini hampir setiap tahun Erau dilaksanakan dan terbuka untuk umum, sehingga menarik wisatawan untuk datang ke Kutai Kartanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tahun keempat kita bekerjasama dengan CIOFF. Jadi namanya jadi Erau Adat Kutai & International Folk Arts Festival," ujar Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dalam jumpa pers EIFAF di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Agar rangkaian acara lebih meriah, pemerintah setempat bekerjasama dengan Council International of Folklore Festival (CIOFF) untuk menghadirkan event International Folk Arts Festival. Jadi traveler bisa menyaksikan Upacara Erau seminggu penuh serta menyaksikan festival.
Rangkaian adat Upacara Erau sendiri diselenggarakan di Museum Mulawarman Tenggarong. Museum ini akan dikembalikan fungsinya seperti dahulu, yaitu sebagai istana Kesultanan Kutai. Sehingga memberikan kekuatan spiritual bagi sultan selaku pemimpin kesultanan dan pemimpin masyarakat.
"Museum dikembalikan menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara. Fungsinya dikembalikan jadi istana untuk Upacara Adat Erau," kata Kadisbudpar Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni.
Sedangkan International Folk Arts Festival juga rangkaian acara tak kalah seru. Ada pertunjukan seni budaya dan upacara tradisi masyarakat, lomba pacu perahu motor tradisional, festival kuliner, beseprah yaitu tradisi makan bersama di jalan sepanjang 1 km, city tour dan lain sebagainya. Festival internasional ini pun makin meriah dengan diikuti peserta mancanegara.
"Ada 9 negara dan 10 grup. Jumlahnya 218 orang," tutur Sri.
Kesembilan negara tersebut adalah AS, Lithuania, Estonia, Bulgaria, Taiwan, Kanada, Polandia, Romania dan Rusia. Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 20-28 Agustus 2016.
Dengan diselenggarakannya EIFAF 2016, diharapkan banyak wisnus dan wisman yang tertarik berkunjung ke Kutai Kartanegara. Tahun lalu gelaran ini berhasil menarik sekitar 50 ribu turis dan harapannya tahun ini bisa lebih ramai.
"Diharapkan ada 60 ribu pengunjung selama Erau berlangsung. Tahun lalu tercapai 50 ribu," kata Presiden CIOFF Indonesia Sait Rachmat. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir