Dalam rilis Kemenpar kepada detikTravel, Selasa (30/8/2016), atraksi wisata buatan manusia atau man made di Bintan, seperti wisata event dan olahraga sudah mulai populer di Singapura dan Malaysia.
Alam di Bintan juga memiliki keunggulan dan menjadi komplementer buat Singapura yang tidak memiliki pantai, hutan, bakau. Wisata olahraga yang digelar di Bintan begitu diminati wisatawan dari negara tetangga. Kamar-kamar hotel pun penuh dipesan ketika ajang olahraga berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat weekend juga semakin sulit mendapatkan kamar di Bintan. Sementara agenda events di sana sudah regular, internasional dan besar-besar. Sport tourism memang menjadi lokomotif yang bisa menarik pasar wisman dari Singapura.
"Sekarang ada satu bandara, 12 hotel, 2.000 kamar. Tahun 2019 nanti, kami menargetkan 5.000 kamar untuk wisatawan. Kami menambah amenitas, dan tentu harus melengkapi atraksinya dengan baik," ujar Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam.
Untuk ajang Ironman 70.3 sendiri, tahun ini ada 1.200 peserta dari 51 negara. Pesertanya antara lain sang legenda dunia, Cameron Brown dari Selandia Baru, kemudian ada atlet asal Australia David Dellow, Clayton Fetell, Kate Bevilaqua, Alise Sesmark serta Amanda Wilson, dan masih banyak lagi dari berbagai negara.
Sementara, dari dalam negeri juara Bintan Triathlon dan atlet triathlon nasional, Oscar Feryanto ikut bersaing dengan para peserta asing. Selain itu, masih ada atlet Indonesia lainnya seperti, Sutardi Huang dan Tang Yanshen.
Ada tiga kategori lomba yang dipertandingkan dengan jarak tempuh 112.9 Kilometer terdiri dari renang yang menempuh jarak 1,9 Kilometer, sepeda (90 Kilometer), dan lari (21 Kilometer). Itu memperebutkan hadiah utama sebesar USD 5.000 (Rp 66,3 juta).
Tak hanya ajang Ironman, sejumlah gelaran wisata olahraga lain juga diadakan di Bintan. Seperti Tour de Bintan, Bintan Triathlon, lomba lari Spartan, Turnamen Gol International dan Moon Race. (krn/krn)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca