Antara Wisata Halal & Kehidupan Ala Barat di Lombok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Antara Wisata Halal & Kehidupan Ala Barat di Lombok

Melissa Bonauli - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2016 15:40 WIB
Foto: Turis di Lombok (Afif/detikTravel)
Jakarta - Lombok mendapat predikat sebagai wisata halal terbaik di dunia. Lantas, bagaimana nasib kehidupan turis ala barat di sana?

Tahun lalu, World Halal Travel Awards 2015 yang berlangsung di Dubai menasbihkan Lombok sebagai World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination. Tentu saja, ini jadi kabar gembira juga bagi pariwisata Indonesia. Artinya, turis dari Timur Tengah atau turis-turis Muslim dapat berlibur dengan nyaman ke Lombok di NTB.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Indonesia Menang di World Halal Travel Awards 2015

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lombok pun terus menggencarkan dirinya sebagai destinasi wisata halal. Berbagai fasilitas untuk turis Muslim disiapkan dan dilengkapi. Di balik itu, mungkin tak sedikit yang bertanya. Jika Lombok jadi destinasi wisata halal, lalu bagaimana turis mancanegara lainnya yang notabenya bukan Muslim?

Hal itu kemudian dijelaskan oleh Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid kepada detikTravel di kantor detikcom, Jakarta, Rabu (7/9) kemarin. Yang dimaksud dengan 'wisata halal' merupakan positioning untuk menarik turis asal Timur Tengah.

"Positioning wisata halal di lombok mencari pasar baru wisatawan Timur Tengah," tegasnya.

Yang dimaksud dengan wisata halal sendiri adalah, tersedia fasilitas yang memudahkan turis Muslim untuk beribadah. Contohnya di dalam kamar ada tanda penunjuk ke kiblat, sajadah, peralatan salat dan menyediakan makanan halal di hotel-hotel.

"Wisata halal bukan artinya pantai di tembok," ujar Fauzan.

Selain itu muncul pertanyaan, bagaimana soal minuman beralkohol yang digemari turis-turis barat saat sedang liburan. Fauzan menjelaskan lagi, hal itu pun tidak ada masalah.

"Minuman itu wajar (bagi turis tersebut-red) tapi ada kepastian ketersediaan fasilitas untuk turis Muslim dan miras ini ada peraturan daerahnya. Kita juga razia miras tapi menyasar ke anak-anak di bawah umur dan yang ada kaitannya dengan narkoba," tutupnya. (aff/aff)

Hide Ads