Jelang Festival Gandrung Sewu, Jumat (16/9/2016) kemarin, ribuan penari memadati sepanjang bibir Pantai Boom Banyuwangi. Sedikitnya 1.314 penari melakukan gladi bersih untuk memantapkan gerakan dan formasi untuk ditampilkan hari ini (17/9).
Sejak pukul 15.00 WIB para penari usia SD hingga SMA ini sudah memadati lokasi. Mereka melatih kekompakan setiap formasi tarian dalam fragmen 'Seblang Lukinto' yang menjadi tema festival tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Aditya Mardiastuti/detikTravel) |
"Hari ini memang disiapkan untuk seolah-olah tampil pada esok hari. Ada kreasi baru yang berbeda dengan tahun lalu. Ingin tahu lebih jelasnya tunggu besok," ujar Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko berpromosi saat menengok gladi bersih di Pantai Boom, Banyuwangi.
Sabtu ini para penari tersebut akan menari dengan latar belakang Selat Bali. Hadirnya ribuan penari gandrung dalam kegiatan gladi bersih tersebut tak ayal mengundang antusiasme warga yang mayoritas orangtua dari para penari.
Mereka menonton dan menyemangati para penari dari sekeliling lokasi. Tak jarang di antara mereka asyik menjepret setiap gerakan yang ditarikan oleh para penari.
Salah satu penari gandrung Salfa Zahira (14) mengaku bangga terpilih menjadi salah satu penari. Salfa bercerita sejak 1,5 bulan fokus berlatih menari gandrung dan formasi.
(Aditya Mardiastuti/detikTravel) |
"Sudah 1,5 bulan latihan memang yang paling susah gerakan bunga karena mepet-mepet. Bangga banget besok bisa menari di depan Bupati, Wakil Bupati Banyuwangi dan tamu asing jadi bisa memperkenalkan budaya Banyuwangi," ujar siswi SMPN 4 Banyuwangi itu.
Sementara itu Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menjelaskan tema Seblang Lukinto tahun ini lebih sulit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena dalam tema kali ini lebih dominan memainkan gerakan tari dan formasi gandrung.
"Setiap tahun temanya berbeda, ini cerita bersambung tentang perjuangan rakyat Banyuwangi. Saya kira ini layak ditonton. Tahun ini tingkat kesulitan lebih tinggi, variatifnya tinggi. Dari sisi keindahan luar biasa ditambah view lautnya jadi lebih asyik," ajak Bramuda.
(Aditya Mardiastuti/detikTravel) |












































(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca