Panitia Sayembara Desain Homestay Nusantara 2016, Propan Raya telah memilih 30 finalis. Mereka akanbersaing ketat memperebutkan juara pada saat pengumuman, di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, 25 Oktober 2016, mendatang.
"Finalis-finalis itu diambil dari seluruh peserta dan dilihat dari 10 destinasi prioritas yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, di satu destinasi ada tiga finalis yang masuk, maka totalnya menjadi 30 finalis," ujar CEO Propan Raya, Hendra Adidarma, dalam rilis Kemenpar kepada detikTravel, Minggu (23/10/2016).
Sayembara ini sempat menyabet Rekor MURI sebagai sayembara Desain Arsitektur Nusantara Homestay dengan peserta terbanyak. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyediakan total hadiah Rp 1 Miliar. Menpar Arief Yahya senang dengan antusiasme para desainer muda yang memiliki selera tinggi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka, jika dilakukan dengan konsisten dan dikelola berdasarkan cluster yang terplanning, maka rumah-rumah homestay itu sendiri akan menjadi atraksi yang memikat. Wisatawan datang bukan hanya karena mencari akomodasi murah, tapi desainnya juga menarik sesuai gaya etnis masing-masing.
Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 ini mendapat respons yang luar biasa dari berbagai arsitek di Indonesia sejak diluncurkan pada Malam Arsitektur Nusantara bulan Juli lalu. Tercatat sebanyak 993 tim yang mendaftar melalui website resmi penyelenggaraan sayembara ini.
Hingga proses penjurian, akhir September 2016, terdapat 728 karya arsitektur bercorak Nusantara yang selaras dengan arsitektur di 10 Destinasi Wisata Prioritas. Tema yang muncul antara lain Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Komodo (NTT), Wakatobi (Sultra), Morotai (Maluku Utara).
"Ke-30 finalis memperlihatkan desain yang bagus dan menarik," katanya.
Sementara, para finalis ini antara lain Rumah Tongging, Jabu Labas, Jabu Na Ture, Kota Tua Jakarta, Naung Kampung Papagaran, Teras Manggarai, Baur Labuan Bajo, Rumah Singgah, Rumah Undak, Rumah Separo, Rumah Moro, Morotai The Lost Pearl, Rumahku. Kemudian ada lagi Panggong, Umah Papan, Thin House, Imah Nelayan, Imah Ngentep, Compact Rural, Rumasamadilaut, Romadilau, Roma Boe, Omah Payon, Gnomon Urip, Pawon Boto, Tata Titi Luri Tengger, Angsal Tengger Homestay, Dusun Guyub. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain