Cerita Mistis Di Balik Persiapan Banyuwangi Ethno Carnival

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Mistis Di Balik Persiapan Banyuwangi Ethno Carnival

- detikTravel
Selasa, 01 Nov 2016 17:20 WIB
Foto: (Dok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi)
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi akan menggelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang mengusung tema 'Sri Tanjung Sidopekso'. Ada cerita yang tak biasa di balik persiapannya.

Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyukseskan karnaval yang sudah enam kali digelar itu. BEC nantinya akan menampilkan model-model yang akan membawakan kostum hasil karya empat orang desainer muda asal Banyuwangi. Ternyata, ada kisah yang tak bisa dilepaskan dari balik persiapan BEC.

"Jadi kita dan para desainer yang sudah ditunjuk sempat kesulitan untuk menggambar rancangan baju. Sulit," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda saat berbincang dengan detikTravel, Selasa (1/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, hasil-hasil gambar yang diajukan selalu saja tampak kurang menarik. Para desainer pun sempat merasa kewalahan untuk menyelesaikan sejumlah permintaan rancangan kostum.

Lanjut Bram, pihak-pihak yang terlibat kemudian merasa hal itu sebagai sesuatu yang 'aneh'. "Terus kita mikir, ini ada apa. Lalu merasa mungkin ini ada yang harus diselesaikan dulu. Kemudian kita keinget kalau ini kan kita bawakan Sri Tanjung. Mungkin kita harus izin dulu," kisah Bram.

Sri Tanjung merupakan ikon bagi sejarah kabupaten yang berjuluk sunrise of Java itu. Konon, Banyuwangi diambil dari kisah pembuktian Sri Tanjung atas tuduhan terhadap dirinya. Sumur tempat Sri Tanjung melompat berubah menjadi wangi airnya usai dia mengucapkan sederetan sumpah.

"Lalu kita putuskan untuk meminta izin nih. Kita gelar pengajian di sana (sumur Sri Tanjung) undang anak-anak yatim juga," ungkap Bram.

"Terus percaya atau enggak percaya sih ya, tapi setelah itu semuanya mulai lancar. Gambar dan latihan-latihan semua jadi lancar," sambungnya.

Selain model-model dewasa, BEC juga akan menampilkan 53 orang model cilik untuk memeragakan kostum. Mereka akan diiringi aransemen musik yang dibawakan kelompok musik BEC. Sebanyak 25 pemusik siap menghentakkan setiap langkah pemeran karnaval dengan musik-musik yang ciamik.

Persiapan BEC akan diawali dengan Grand Juri untuk devile BEC cilik pada Sabtu (6/11). Gladikotor juga terus dilakukan hingga acara puncak yang akan dilakukan pada 12 November 2016. (/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads