April: Monas Buka Sampai Malam dan Kasus Pembiusan Singa

Kabar gembira diterima traveler pada tanggal 5 April 2016. Karena pada tanggal tersebut, Monas mulai dibuka lebih lama. Wisatawan pun bisa menikmati Jakarta malam hari dari ketinggian di Tugu Monas.

Jam buka Monas pada malam hari yakni pukul 19.00-22.00 WIB di hari Selasa-Jumat dan 19.00-00.00 WIB pada Sabtu, Minggu dan hari libur. Sedangkan Senin ditutup untuk hari perawatan.

Wisatawan menyambut antusias jam buka yang lebih lama tersebut. Monas pun terlihat lebih hidup dan menyenangkan di malam hari.

Sempat ramai diperbincangkan mengenai singa yang dibius untuk sesi foto wisatawan. Semua berawal dari Facebook.

Dalam sebuah video terlihat singa di Taman Safari Indonesia (TSI) yang diduga dibius untuk sesi foto bareng wisatawan. Video ini beredar di Facebook dari akun Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, sebuah LSM perlindungan hewan.

Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano mengatakan perlakuan TSI kepada singa teramat kejam. Dia meminta Kementerian LHK melakukan investigasi terhadap TSI.

Pihak TSI sudah mengklarifikasi dan mengatakan mereka tidak melakukan pembiusan kepada hewan. Menurut mereka, singa memang terlihat mengantuk karena siang hari merupakan jam tidur mereka.

Para pecinta wisata outdoor tidak akan melewatkan pameran yang satu ini. Indofest 2016 yang digelar pada tanggal 6-10 April sukses besar.

Hampir setiap hari selalu penuh pengunjung yang siap belanja aneka perlengkapan traveling. Pameran yang berlangsung di Senayan ini juga menyajikan banyak diskon yang bikin kalap. Salah satunya adalah diskon 40% untuk semua produk Deuter.

Selain itu, banyak juga kegiatan yang digelar di sana. Mulai dari talkshow inspiratif, sampai wall climbing yang bisa dijajal gratis. Semoga tahun depan acara ini kembali digelar dengan konsep yang lebih seru ya!

(Ardian/detikTravel)

Bulan ini cukup banyak festival yang digelar. Setidaknya ada 5 festival yang berlangsung.

Yang pertama adalah Festival Banyuwangi yang digelar di awal April. Sepanjang akhir pekan, ada 3 acara besar yaitu Sego Caeuk, Banyuwangi Agro Expo, dan Banyuwangi Art Week Festival. Festival ini berlangsung dari tanggal 6-19 April 2016.

Selanjutnya ada Festival Pesona Mentawai yang berlangsung pada pertengahan April. Kegiatan utamanya adalah lomba surfing yang diikuti oleh surfer profesional.

Masih di tengah April, ada Festival Langkisau di Pesisir Selatan, Sumbar. Ini adalah kali ke-14 diadakannya festival tersebut. Aneka tari-tarian hingga pertunjukan budaya khas setempat dipertontonkan.

Akhir April, ada event sport tourism di Bangka Belitung. Bernama Sungailiat Triathlon, para peserta ditantang ketahanan fisiknya, sembari menikmati indahnya lanskap Bangka Belitung.

Terakhir ada Festival Solo Menari. Selama 24 jam, kota ini akan menyuguhkan penampilan lenggok tarian daerah yang memukau semua orang.

Songkran menandai akhir dari musim kemarau dan awal musim hujan tahunan di bulan kelima tahun lunar Thailand. Pada hari tersebut semua orang yang ada di jalan akan dilempari atau juga melempari orang lain dengan air.

Tujuannya untuk memberikan keberkahan pada orang tersebut. Semakin lama, festival ini terasa seperti permainan yang seru. Tak ayal banyak yang turun ke jalan. Sayangnya, banyak juga korban yang jatuh selama festival berlangsung.

Biasanya karena kecelakaan atau pencurian. Di tahun 2016 tercatat 397 orang tewas, 3.271 orang luka-luka dan 110.909 orang ditangkap selama 6 hari perayaan Songkran di seluruh Thailand.

Semoga tahun depan bisa lebih aman ya!

2016 Jadi kali kedua AirAsia mengadakan Kartini Flight. Di mana semua awaknya adalah wanita, sampai pilotnya!

Penerbangan Kartini diawaki 6 srikandi AirAsia, yang meliputi 2 pilot dan 4 awak kabin wanita. Penerbangan spesial ini dipimpin oleh Kapten Monika Anggreini, pilot wanita pertama di AirAsia Indonesia.

Penerbangan dengan nomor QZ 7520 itu berlangsung dengan rute Jakarta-Denpasar, yang diramaikan dengan 180 penumpang.

Penghujung bulan April 2016 ditutup dengan pagelaran travel fair yang selalu dinanti traveler yaitu Garuda Travel Fair.

Pameran putaran pertama ini selalu menarik minat traveler. Buktinya, dari hari pertama saja pengunjung sudah membludag.

Itu semua dipicu oleh banyaknya diskon dan harga promo yang bertebaran di sana. Alhasil, banyak sekali traveler yang kalap saat memesan tiket.