Atas undangan dari Keio Plaza Hotel Tokyo, detikTravel pun diajak mampir ke Kuil Shinto Meiji Jingu di Tokyo, Sabtu pekan lalu (14/1/2017). Uniknya, kuil ini terletak di sisi lain Shibuya yang terkenal padat akan pusat perbelanjaan.
Masuk ke area kuil, pemandangan gerbang Jepang atau yang disebut Torii sudah menyambut. Dari pintu gerbang, traveler pun harus berjalan beberapa kilo untuk mencapai bagian dalam kuil. Maklum, kuil ini berlokasi di dalam hutan kota yang begitu luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sedikit traveler yang mencoba menirukan gaya ibadah umat Shinto di kuil. Namun yang paling menarik, banyak juga traveler yang memanjatkan harapan lewat wadah kayu bernama 'ema'.
![]() |
Saat itu, tak sedikit traveler yang menuliskan harapan di atas 'ema'. Setelah menuliskan harapan, 'ema' tersebut akan digantungkan di wadah yang telah disediakan.
"Ini namanya ema, media kayu untuk memanjatkan harapan. Ambil 'ema' dulu, lalu gantungkan di sini," ujar pemandu saya, Yuji Dave Otsuka.
Penasaran, saya pun melihat aneka harapan yang dipanjatkan oleh traveler. Di antara harapan yang tertulis dalam bahasa Jepang hingga Inggris, saya pun mendapati sebuah harapan yang tertulis dalam bahasa Indonesia.
Selain meminta kesejahteraan, sang penulis bahkan meminta agar dia dan pasangan bisa menjadi orang kaya mendadak. Ditulis pada awal Oktober 2016 lalu. Wah, rupanya ada traveler Indonesia yang berkunjung ke Kuil Meiji Jingu.
![]() |
Setelah menggantungkan 'ema', nantinya pihak pengelola kuil akan membacakan harapan tersebut pada pagi hari keesokan harinya. Traveler pun bisa menuliskan harapan di atas 'ema' dengan membayar 500 Yen atau sekitar Rp 58 ribu per harapan.
"Nantinya 'ema' tersebut akan dibacakan dan dibakar setiap perayaan tahun baru, sebagai bentuk harapan pada dewa," tambah Yuji.
Bagi traveler yang tengah liburan ke Tokyo, tentu tidak boleh lupa untuk mampir ke Kuil Meiji Jingu atau lainnya. Cobalah tuliskan harapan Anda, tapi jangan yang aneh-aneh ya. (bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum