Laman Facebook Stay Raja Ampat mendadak ramai dan viral di kalangan traveler. Itu setelah mereka mengunggah 3 buah foto soal karang yang dicorat-coret dengan cara digurat menggunakan benda tajam.
Foto ini diunggah pada Selasa (31/1/2017) lalu, dan hingga kini sudah dikomentari hingga 63 orang, serta dibagikan hingga 389 kali. Dilihat detikTravel dari Facebook Stay Raja Ampat, Kamis (2/2/2017) rata-rata dari komentar traveler asing menyayangkan kenapa kejadian ini bisa sampai terjadi dan menodai keindahan laut Raja Ampat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjijikkan!" ujar akun lain bernama Joanna Subik Fillipek.
"Aku tidak percaya ada penyelam yang melakukan itu. Sungguh menyedihkan," imbuh Cath Witten.
Disebutkan bahwa lokasi corat-coret karang ini berada di Cape Kri Point, sebuah dive site yang ada di Dsitrik Meos Mansar, Raja Ampat. Seorang traveler bernama Deni Rajaampat pun memberikan kesaksian pernah meliat corat-coret serupa. Demikian pula dengan akun bernama Mamik Sadja dan juga Pelle Scherling.
"Saya juga melihatnya di Cape Kri saat sedang snorkeling," ujar Deni Rajaampat.
"Kami melihatnya juga saat snorkeling di Cape Kri sekitar bulan Oktober, dan sudah melaporkannya," tulis Mamik Sadja.
"Kami juga melihat ini di Cape Kri. Ini sangat tidak menyenangkan melihat kerusakan seperti itu," tambah Pelle Scherling.
Beberapa traveler asing yang lain menyarankan agar pelaku tindakan vandalisme karang ini mendapatkan hukuman yang setimpal. Ada yang minta pelakunya ditendang, hingga izin meyelamnya dicabut.
"Evadne Ang, Patrick Yong, kalau kamu ketemu dengan orang idiot yang melakukan ini, tolong tendang mereka!" tulis Dinesh Sivapragasm.
"Tangkap mereka, hukum mereka, dan ambil lisensi diving mereka. Mereka (para pelaku) sebaiknya tidak boleh mendapat izin untuk mendekati laut lagi," tulis Adam Fillipek.
Aneka kometar traveler asing ini menujukkan keprihatinan yang mendalam atas kejadian vandalisme di Raja Ampat. Padahal, seperti yang kita tahu Raja Ampat memiliki keindahan bawah laut yang sudah diakui oleh dunia internasional. Sungguh sangat disayangkan! (wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau