Pariwisata di perbatasan Indonesia-Malaysia perlu mendapat perhatian. Singkawang di Kalimantan Barat misalnya, punya potensi wisata besar dan wisatawan butuh fasilitas pendukung seperti hotel dan tempat belanja nyaman.
Singkawang Grand Mall dan Hotel Swiss-Bellin Singkawang yang berada dalam gedung yang sama, diresmikan Sabtu (11/2/2017) oleh Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya. Peresmian ini turut dihadiri Walikota Singkawang Awang Ishak, Sekjen ASEAN Le Luong Minh, Utusan Khusus Seychelles Nico Barito bersama 34 dubes Asia, Eropa dan Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia ada sekitar 35.000 warga etnis Tionghoa Singkawang yang menikah dengan orang Hong Kong atau merantau ke China daratan. Kalau tahu kampung halamannya menjadi maju, tentu mereka mau berwisata ke Singkawang.
"Mereka menikah dan punya anak, kalau datang ke sini saja untuk berkunjung, itu adalah potensi wisatawan," ujarnya.
![]() |
Pui Sudarto selaku investor dari PT Pulau Intan, kepada detikTravel mengatakan bisnis pariwisata di perbatasan bukannya tanpa risiko. Namun sekarang adalah waktu yang tepat karena kebutuhannya sudah ada.
Hotel Swiss-Bellinn Singkawang memiliki 117 kamar, kolam renang dan ballroom. Sementara Singkawang Grand Mall memiliki tenant departement store, supermarket, bioskop, resto dan cafe layaknya kota besar Indonesia lainnya. Hotel dan Mall ini beralamat di Jalan Alianyang, Pasiran, Singkawang Barat, Pasiran, Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
![]() |
Kembali ke Christiandy, dia mengatakan keberadaan hotel bisa menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama. Tinggal pemda setempat mendukung dengan SDM pariwisata.
Utusan Khusus Seychelles, Nico Barito yang banyak bekerja sama dengan industri pariwisata Indonesia juga optimistis dengan pariwisata di Singkawang. Dia menyebutkan Taman Rekreasi Mimiland di Singkawang banyak menarik turis Malaysia dari perbatasan.
"Saya yakin hal ini bisa mempromosikan pariwisata di kawasan perbatasan," ujar Nico. (fay/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!