"Hanya sedikit pertunjukan seni dan budaya yang dapat dipentaskan di NGA, kecuali yang memiliki dan diakui sebagai kualitas kelas dunia. Pementasan ini merupakan bukti dan pengakuan terhadap gamelan dan tari Bali," ujar Kuasa Usaha Ad Interim atau Acting Duta Besar RI, MI Derry Aman dalam rilis KBRI Canberra yang diterima detikTravel, Rabu (24/4/2017).
Acara pementasan seni gamelan dan tari Bali di James O Fairfax Theater dalam NGA, Canberra, ibukota Australia itu disaksikan lebih dari 500 penonton. Mereka tidak hanya dari Canberra saja, tapi juga dari Brisbane, Sydney dan Wollongong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, pertunjukannya menghadirkan beberapa seniman yang langsung datang dari Pulau Dewata yang tergabung dalam KITA Art Community dan juga Gamelan Bali 'Sekar Langit' dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra yang dipimpin oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Ronny Rachman Noor.
Yang menarik, sebagian pemain gamelan dan salah satu penari Bali adalah bule Australia. Profesi mereka beragam, mulai dari guru Bahasa Indonesia, pensiunan pegawai negeri hingga mahasiswa S-3. Mereka tampak sangat piawai memainkan iringan gending-gending yang mengiringi tari-tarian yang ditampilkan. Tak heran jika penampilan dan atraksi mereka ini mengundang decak kagum.
Tarian yang ditampilkan sangat atraktif dan dinamis, sebut saja Tari Pendet, Tari Godeg Miring, Tari Topeng Keras, Joged, Tabuh Gilak dan Tabuh Bapang Selisir. Praktis selama satu jam lebih pertunjukan berlangsung, para penonton terpesona dengan suguhan penampilan budaya Bali tersebut.
Pertunjukan trian Bali di Australia merupakan salah satu cara untuk lebih mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Bahkan tak hanya melihat, para penonton diajak langsung untuk menari bersama. Pementasan gamelan dan tari Bali tersebut merupakan kerjasama antara KBRI Canberra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama NGA. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang