Dalam rilis dari KBRI Moskow yang diterima detikTravel, Minggu (30/4/2017) PERMIRA bekerjasama dengan KBRI Moskow, Kementerian Pariwisata RI dan Konsul Kehormatan RI dalam pagelaran event konser budaya Wonderful Indonesia di St Petersburg, Rusia. Event itu diselenggarakan pada Jumat (28/4) kemarin.
Gedung Teater Distrik Petrogradskiy lebih diwarnai nuansa Kalimantan mengingat hampir 50% mahasiswa di St Petersburg berasal dari provinsi Kalimantan Timur yang mengambil studi perkerataapian. Hal ini sesuai dengan tema besar Festival Indonesia di Rusia yang mulai memperkenalkan tujuan wisata lain selain Bali yang sudah sangat populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutan pembukaannya, Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M Wahid Supriyadi menyampaikan apresiasinya kepada PERMIRA yg di tengah-tengah kesibukan studinya menyempatkan diri untuk memperkenalkan Indonesia melalui event tersebut. Sejauh ini PERMIRA telah menyelenggarakan 3 kali kegiatan serupa yaitu di Kazan, Volgograd dan Rostov-on- Don.
"Hubungan bilateral Indonesia dan Rusia semakin kuat. Itu berkat kerja keras semua pihak. Saat ini juga telah dibuka permanent product display (paviliun Indonesia) di Food City, Moskow sehingga produk-produk makanan Indonesia yang selama ini tidak tersedia di Rusia pelan-pelan akan mengalir. Selain itu maskapai Garuda Indonesia akhir bulan Agustus menurut rencana akan membuka jalur penerbangan langsung Jakarta/Denpasar-Moskow. Hal ini tidak saja akan mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan kedua negara melainkan juga mendorong produk buah tropis Indonesia ke Rusia," ujar Dubes Wahid.
"Saya senang persiapan kami selama kurang lebih 4 bulan ini tidak sia-sia. Semua ini tak lepas dari semangat teman-teman mahasiswa yang mendukung acara ini, untuk satu tujuan memperkenalkan Indonesia kepada dunia," kata Ketua Panitia WI PERMIRA 2017, Vendi Utomo.
Sementara Konhor RI Valeriy Radchenko mengucapkan terima kasih kepada Adminstrasi Distrik Petrogradskiy yang telah mendukung penyediaan gedung konser ini. Saat ini terdapat 115 orang masyarakat Indonesia yang tinggal di St. Petersburg, 95 di antaranya adalah mahasiswa.
Di sela-sela kegiatan ini, Dubes Wahid Supriyadi juga telah melakukan sejumlah pertemuan, dengan Presiden Kadin St. Petersbrug (Iurii Burchakov) Kepala Komite Hubungan Eksternal Pemerintah St. Petersburg (Mr. Evgeiy D. Grigoriev), Wakil Rektor St Petersburg State University/SPBGU (Sergey Asndryushin), Dekan Hubungan Internasional SPBGU (Irina Novikova) serta menyampaikan Kuliah Umum di St Petersburg State University dengan judul 'Indonesia-Rusia: The Second Golden Era of Relations'. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun