Wisata Halal Indonesia, Boleh Juga

Jakarta - Mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata halal, Indonesia tampaknya sudah mencuri perhatian dunia. Suatu langkah yang patut diapresiasi dan harus dimanfaatkan.

Hal tersebut disampaikan calon Sekjen UNWTO (United Nations World Tourism Organization) dari Seychelles, Alain St Ange kepada detikTravel di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (29/4/2017) kemarin. Dia mengakui, sudah mendengar tentang Indonesia yang menggembar-gemborkan wisata halal dan dirasa cukup baik.

"Itu hal yang bagus. Turis Muslim angka pergerakannya sangat tinggi. Jika Indonesia bisa menjadi destinasi wisata halal dunia, maka makin banyak turis Muslim yang datang ke negara ini," ujarnya.

Pria yang jabatan terakhirnya sebagai Minister for Tourism, Civil Aviation, Ports and Marine Seychelles menambahkan, pasar turis Muslim jangan dipandang sebelah mata. Bahkan tak dipungkiri, negara-negara yang mana Islam menjadi minoritas, justru sudah gencar menyambut turis Muslim. Lihatlah Jepang dan Korea, yang sudah menyediakan makanan halal dan tempat ibadah.

"Kamu harus lihat, halal itu tidak hanya makanan. Halal itu mencakup semuanya terutama seperti kosmetik dan lain-lain. Indonesia harus menyiapkan industri pariwisata yang halal, serta industri lain yang bersangkutan. Benefit dari wisata halal saya yakin cukup besar," jawabnya.

Alain sendiri, optimis Indonesia dapat menjadi destinasi nomor satu wisata halal dunia. Mengingat, mayoritas penduduknya yang Muslim dan halal bukan lagi barang baru di Indonesia.

Tapi satu pertanyaan, apakah dengan menjadi destinasi wisata halal akan menganggu turis-turis yang bukan Muslim lainnya?

"Tidak, tentu tidak. Wisata halal itu untuk mereka yang Muslim, tapi turis lain masih dapat berwisata dan berjalan-jalan di Indonesia. Jangan lupa, baik yang Muslim dan yang bukan, harus respek satu sama lain. Saya sendiri siap membantu wisata halal Indonesia," tegasnya. (aff/aff)