Serunya Sail to Krakatau 2017, Nyesal Tidak Ikut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serunya Sail to Krakatau 2017, Nyesal Tidak Ikut

Muhammad Iqbal - detikTravel
Senin, 01 Mei 2017 11:45 WIB
Foto: Keseruan para peserta Sail to Krakatau 2017 (Muhammad Iqbal/detikTravel)
Cilegon - 1.500 Wisatawan yang ikut Sail to Krakatau 2017 dibikin terpana. Melihat Gunung Krakatau dan Pulau Anak Gunung Krakatau dari dekat!

Ribuan peserta Sail to Krakatau memadati deck atas Kapal Feri Subaku. Berangkat dari Dermaga IV Pelabuhan Merak, Banten wisatawan berbondong-bondong menyaksikan gunung Krakatau dari dekat.

Wisatawan dari berbagai daerah terlihat menikmati suasana perairan Selat Sunda. Sekitar 2 jam perjalanan, kapal Subaku sampai pada titik di mana para peserta menyaksikan keindahan Gunung Krakatau dan Rakata yang jaraknya berdekatan dari atas kapal feri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta Sail to Krakatau tak habisnya berfoto mulai awal perjalanan hingga malam mentari meredupkan sinarnya. Selain keindahan laut dan bibir pantai Gunung Krakatau yang indah. Fenomena sunset juga menjadi buruan para wisatawan, sambil berswafoto, mereka tak habis-habisnya mengarahkan ponsel ke wajahnya dengan latar belakang gunung Krakatau.

Gunung Krakatau dalam catatan sejarah meletus pada tahun 1883 silam. Konon, letusan gunung berapi itu memisahkan pulau Jawa dan Sumatera. Tapi kini, sejarah itu menjadi potensi wisata bahkan banyak peneliti baik dalam negeri maupun luar negeri melakukan penelitian terhadap Gunung Krakatau.

Dalam gelaran Sail to Krakatau 2017, napak tilas Krakatau menjadi salah satu bagian dalam event yang digelar setiap bulan April tersebut. Tahun ini, tercatat 1500 orang ikut ambil bagian.

"Ke depannya kita pengin dampaknya dari tahun tahun kemaren terhadap wisman ada peningkatan, jadi ada tamu di hotel ada 150 lebih karena ada event Pemda wisata," kata ketua PHRI Kota Cilegon selaku ketua inisiator Sail to Krakatau, Minggu (30/4/2017) kemarin.

Sunset yang fenomenal menjadi buruan wisatawan kala malam mulai menunjukkan gelapnya. Dari atas deck kapal, wisatawan meninggalkan tempat duduknya yang berada di dalam ruang kapal. Mereka mencari spot yang tepat untuk mengabadikan sunset.

Letusan Gunung Krakatau tercatat dalam rekor dunia akibat letusan yang menyebabkan lebih dari 96 ribu orang di pulau Jawa dan Sumatera tewas. Tsunami yang ditimbulkan akibat letusan itu ketinggiannya mencapai 40 meter dan menerjang sepanjang 10 kilometer garis pantai.

Kini, setelah berabad-abad letusan itu berlalu, Gunung Krakatau menjadi potensi wisata Indonesia. Meski begitu, Gunung Krakatau tidak bisa sembarangan dikunjungi oleh wisatawan. Statusnya sebagai daerah konservasi memiliki peraturan yang ketat agar wisatawan bisa berkunjung dan menginjakkan kaki di tanah Krakatau.

(aff/aff)

Hide Ads