Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017 telah diluncurkan oleh CrescentRating yang bekerjasama dengan Mastercard. GMTI merupakan indeks perjalanan Muslim, di mana ada 130 destinasi yang dinilai.
Empat kriteria utama penilaiannya yaitu akses, komunikasi, lingkungan dan layanan.Selanjutnya dari 4 kriteria itu dibagi menjadi 11 sub bagian. Termasuk kedatangan turis Muslim, konektivitas udara, bebas visa, pilihan akomodasi hingga inisiatif pemasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada beberapa negara yang menunjukkan peningkatan besar, yaitu Jepang dan Taiwan. Jepang tahun lalu berada di posisi ke-8 dengan 48,1 poin dan kini naik ke posisi 6 dengan 52,8 poin. Sedangkan Taiwan masih mempertahankan posisinya di peringkat ke-7, namun poinnya meningkat dari 50,1 menjadi 52,4.
"Dua negara yang paling terlihat adalah Jepang dan Taiwan. Begitu juga Korea Selatan. Mereka tidak masuk 10 besar tapi mereka rangkingnya meningkat banyak," kata CEO CrescentRating & HalalTrip Fazal Bahardeen dalam pengumuman peringkat GMTI 2017 di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Korea Selatan sendiri kini menempati peringkat ke-18 sebagai negara non OKI yang ramah Muslim. Menurut Fazal, kini memang negara-negara non Muslim seperti Jepang, Taiwan serta Korea Selatan terus mengembangkan sektor pariwisata ramah Muslim.
"Mereka terus berusaha untuk menarik wisatawan Muslim," ucap Fazal.
Sementara itu, selain negara-negara Asia, Eropa juga mulai menggaet pasar wisatawan Muslim. Salah satunya Spanyol, yang untuk pertama kalinya berhasil masuk 10 besar untuk negara ramah turis Muslim.
Berikut daftar 10 besar negara non Muslim yang ramah untuk turis Muslim versi GMTI:
1. Singapura 67,3 poin
2. Thailand 61,8 poin
3. Inggris 60,0 poin
4. Afrika Selatan 53,6 poin
5. Hong Kong 53,2 poin
6. Jepang 52,8 poin
7. Taiwan 52,4 poin
8. Prancis 52,1 poin
9. Spanyol 48,8 poin
10. Amerika Serikat 48,6 poin (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol