Kegiatan Festival Kuliner dalam rangka HUT Raja Ampat ke-14 ini bertujuan sebagai ajang promosi makanan lokal. Di lokasi, Bupati Raja Ampat, Abdul Haris Umlati menegaskan bahwa tahun ini pihaknya pertama kali menggelar festival kuliner.
Pada hari pertama pelaksanaan, menurut Abdul Haris kuliner yang disajikan khusus makanan lokal Raja Ampat non beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pelaksanaan festival kuliner sendiri berada persis di pelataran Pantai WTC (Waisai Torang Cinta). Mengenai kuliner yang disajikan semuanya gratis dan jangan diragukan lagi terkait tingginya fungsi protein yang terkandung.
"Ada sayokof sebutan untuk kerang laut dan sagu, yang dibakar atau digoreng itu bagus dikonsumsi kita. Ada cacing laut yang bernama lokal insonem mempunyai protein tinggi dan merupakan makanan keseharian masyarakat sini," kata dia.
"Semua ada di sini. Lengkap, ada papeda dan makanan ekstrem lain seperti ulat sagu mentah dan matang," tambah Abdul.
![]() |
Kandungan gizi tinggi ini kata dia sudah diteliti. Cacing laut itu sendiri kata dia tak bisa diternak dan hanya ada berkembang alami di laut.
Festival ini secara khusus menarik motivasi ibu-ibu supaya berkolaborasi dalam hal makanan. Tak hanya dikonsumsi sendiri, nantinya kuliner lokal yang ada akan menambah nilai ekonomis yang berbarengan dengan perkembangan pariwisata di Raja Ampat. (msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan