Masalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 07 Jun 2017 23:42 WIB
Pesawat Qatar Airways (dok. Qatar Airways/Facebook)
Jakarta - Pemutusan hubungan diplomatik antara Qatar dan negara-negara Timur Tengah lainnya, berdampak pada pariwisata Indonesia. Hal itu disampaikan Menpar Arief Yahya.

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Qatar dituding mendukung terorisme yang membahayakan kawasan Timur Tengah. Berbagai sisi terkena imbas, termasuk soal penerbangan.

Maskapai Qatar Airways dilarang terbang ke negara-negara tersebut, pun sebaliknya. Bandara Doha di Kota Doha, Qatar yang menjadi salah satu hub di kawasan Timur Tengah juga tak boleh didatangi maskapai-maskapai dari Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir contohnya Etihad, Emirates, Fly Dubai dan Gulf Air. Belum ada kepastian sampai kapan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya turut angkat bicara. Menurutnya, masalah yang terjadi di Qatar berdampak pada pariwisata Indonesia.

"Pemutusan hubungan diplomatik dan connectivity Qatar dengan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain iitu sangat berdampak pada wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia," ujarnya kepada detikTravel, Rabu (7/6/2017) malam.

BACA JUGA: Qatar Airways Tetap Layani Penerbangan dari Indonesia, Tapi...

Arief mengerucutkan permasalahannya, kepada soal penerbangan Qatar Airways dan Bandara Doha. Qatar Airways merupakan salah satu maskapai terbaik di Timur Tengah dan mengangkut penumpang Timur Tengah dengan angka yang tak sedikit. Jika orang-orang dari negara-negara yang memutus hubungan diplomatik dengan Qatar tidak boleh terbang naik pesawatnya, maka akan terjadi penurunan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Sebab, Qatar Airways punya flight ke Jakarta dan Bali. Apalagi Oktober mendatang akan terbang ke Medan.

"Dari hub international airport di Doha itu, tahun 2016 saja mengangkut sekitar 400.000 penumpang ke Indonesia. Persentase penumpangnya 74 persen wisatawan mancanegara. Apakah pemutusan hubungan dengan negara-negara Arab itu berdampak? Sudah pasti jumlah penumpang yang melalui Bandara Doha akan menurun drastis," papar Arief. (aff/aff)

Hide Ads