"Pergerakan pemudik yang juga menjadi wisatawan itu 30 juta. Naik hampir 150 persen dari hari biasa," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat mudik Lebaran 2017 di Banyuwangi, Jumat (30/6/2017).
Di hari biasa, kata Menpar, wisatawan nusantara yang berkunjung ke destinasi wisata sebanyak 20 juta. Sementara saat ramadan lalu, jumlah wisnus turun 50 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga terjadi pada wisatawan mancanegara yang juga turun. Menurunnya kunjungan ini lantaran sensitivitas puasa di bulan ramadan.
"Wisatawan enggan traveling saat ramadan. Karena puasa dan banyak lagi. Wisman yang turun biasanya dari negara yang memeluk agama Islam, seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah," tambah Arief.
"Namun untuk wisnus terkompensasi 150 persen di musim mudik lebaran, setelah sebelumnya drop 50 persen selama puasa," kata Menteri Arief.
Selama bulan ramadan, pemerintah mempromosikan pariwisata Indonesia secara besar-besaran ke berbagai negara yang dinilai tidak sensitive dengan puasa. Salah satunya adalah Australia.
BACA JUGA: Indonesia Kalahkan Thailand di Daftar Top 5 Destinasi Turis Prancis
Hal ini untuk mendongrak tingkat kunjungan wisman, meskipun di Indonesia memasuki bulan ramadan.
"Hasilnya, masih ada Wisman yang datang ke Indonesia meskipun jumlahnya mengalami penurunan," tutur Menteri Arief.
Aktivitas penambang di Kawah Ijen (Kartika Sari Tarigan/detikTravel) |
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi memanfaatkan potensi wisatanya secara maksimal. Sebelum lebaran, pihaknya mengumpulkan pengelola destinasi wisata untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, agar pengunjung bisa menikmati wisata aman, nyaman dan berkesan.
Tak hanya itu, beberapa atraksi juga disiapkan untuk wisatawan yang datang ke Banyuwangi.
"Kita ingin menyambut wisatawan dengan baik. Agar mereka bisa kembali ke Banyuwangi dan mengajak teman saudara atau kerabat datang lagi ke Banyuwangi," tambahnya. (msl/msl)












































Aktivitas penambang di Kawah Ijen (Kartika Sari Tarigan/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia