Ada pun sesaji yang dibuang tadi adalah Ongkek, pakaian adat, dan berbagai jenis sesajen. Bagi warga Tengger, semalam adalah malam ke-14 bulan Kasada, di mana masyarakat Suku Tengger, penganut Agama Hindu (Budha Mahayana/Prisada Hindu Jawa Timur) membuang sesaji ke kawah, Senin (10/7/2017) dini hari tadi.
Ongkek untuk membawa sesajen utama kini sudah disiapkan oleh masyarakat Tengger, yang dibuat secara bergotong royong. Inilah upacara terbesar yang diadakan setahun sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Supoyo, menyebut sesaji inilah yang menjadi persembahan untuk arwah para nenek moyang. Sesaji itu lalu dilempar ke dalam kawah sebagai pengantar harapan akan hidup yang lebih makmur.
Dari tahun ke tahun, upacara Kesada selalu dipenuhi para pelancong yang ikut serta dalam ritual. Mereka ingin melihat lebih dengn kearifan lokal warga sekitar Bromo.
"Hari ini bisa jatuh di bulan masehi apa saja, bisa antara Februari dan Maret, atau pada bulan ini Juli 2017. Saat ini masyarakat Tengger mengenakan baju adat untuk memulai prosesi upacara," tambahnya.
Sementara itu, dikatakan Yulius Christian, Camat Sukapura, ongkek untuk membawa sesaji telah dibuat oleh warga Tengger sejak 1 malam sebelum perayaan Yadnya Kasada. Selain itu, mereka telah membagi tugas untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan upacara Kasada.
"Nanti warga akan berbondong-bondong menuju puncak Kawah Gunung Bromo, dengan membawa ongkek yang berisi sesaji dari berbagai hasil pertanian, ternak dan sebagainya, lalu sesaji tersebut akan dilemparkan ke kawah Gunung Bromo sebagai ucap rasa syukur kepada Dewa Brahma atau Bromo yang dipercaya telah bersemayam di Kawah Gunung Bromo," jelas Yulius. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo