Mungkin, ini bisa jadi alternatif menginap yang menarik buat kamu. Sebuah keluarga traveler yang telah menelusuri berbagai negara ini membuat konsep penginapan yang menarik. Mereka terdiri dari pasangan Valerie dan Tim, serta anak kecilnya Fenna dan seekor anjing bernama Lewis.
Valerie dan Tim awalnya hanya memiliki celetukan ingin membeli sebuah bus sekolah Amerika dan mengubahnya menjadi hotel berjalan. Namun, ternyata omongan tersebut berbuah nyata. Mereka mulai berkelana menyusuri Florida, AS menuju ke Eropa dan membuat website resmi dari penginapan unik ini yang bernama The Nomads Bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruangan santai di dalam bus (The Nomads Bus) |
Dilansir detikTravel dari situs resminya, Rabu (19/7/2017) The Nomads Bus memiliki berbagai macam fasilitas yang mumpuni. Dengan kapasitas mencapai 6 orang, hostel ini juga dilengkapi berbagai sarapan, makan malam dan snack tambahan. Para pengunjung pun juga dapat mencoba permainan baik di dalam bus maupun permainan outdoor.
Interior bus pun bisa dibilang memiliki gaya retro-chic. Dengan nuansa warna-warni dan warna kayu yang mendominasi, interiornya pun juga sangat mendukung. Bus seperti di sulap seperti sebuah penginapan dengan kamar, dapur, dan ruang bersantai.
Salah satu sudut di The Nomads Bus (The Nomads Bus) |
Sesuai namanya, yang menintrepertasikan kata "Nomaden" atau yang berarti berpindah-pindah, The Nomads Bus juga berkeliling berbagai wilayah untuk menawarkan jasa hostel ini. Para pengunjung pun juga dapat ikut menginap saat Bus ini sedang berkeliling.
Pada musim panas ini, dimulai pada Juni 2017 lalu mereka akan menelusuri Norwegia. Perjalanan akan menelusuri berbagai kota di Eropa seperti Antwerp, Belgia hingga akhirnya ke Oslo dan Tromso di Norwegia.
The Nomads Bus memiliki tarif yang bervariasi untuk penyewaan pribadi hingga tur-tur yang telah dibuat. Harganya dimulai dari 549 USD atau setara dengan Rp 7,3 juta. Traveler juga dapat memesan paket pick-up dari berbagai lokasi tertentu yang ditentukan The Nomads Bus seperti di (Austria-Innsbruck, Swiss-Bern, Perancis-ChambΓ©ry).
(rdy/rdy)












































Ruangan santai di dalam bus (The Nomads Bus)
Salah satu sudut di The Nomads Bus (The Nomads Bus)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons