Turis-turis Eropa Jatuh Cinta Pada Banyuwangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis-turis Eropa Jatuh Cinta Pada Banyuwangi

Ardian Fanani - detikTravel
Minggu, 23 Jul 2017 17:45 WIB
Banyuwangi Ijen Green Run 2017 (Ardian Fanani/detikTravel)
Banyuwangi - Nama Banyuwangi semakin harum karena tidak henti untuk mempromosikan keeksotisannya. Bahkan, Banyuwangi membuat para turis Eropa jatuh cinta.

Banyuwangi saat ini rupanya menjadi destinasi utama para turis mancanegara untuk menghabiskan liburan panjang mereka. Saat ini banyak wisatawan mancanegara yang memilih untuk berlibur dalam waktu yang lama (long stay) untuk mengunjungi destinasi alam yang kaya di Banyuwangi. Rata-rata mereka berlibur hingga satu minggu lebih di Banyuwangi.

Seperti yang diungkapkan turis asal Rusia, Nataly Suntsova. Dia sudah seminggu ini berada di Banyuwangi. Dia mengaku belum memastikan kapan akan pulang ke negaranya. Menurutnya, Banyuwangi memiliki wisata alam yang lengkap. Ada gunung, pantai dan hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya betah disini. Di Banyuwangi semua bisa didapat, mulai dari laut, gunung, perkebunan, dan pemandangan yang indah. Saya suka berada di sini," kata Nataly, ditemui sejumlah wartawan, saat mengikuti Banyuwangi Ijen Green Run, Minggu (23/7/2017).

Para pelari Ijen Green Run 2017Para pelari Ijen Green Run 2017 Foto: Ardian Fanani/detikTravel


Di Banyuwangi, Nataly sudah mengunjungi beberapa tempat wisata alam. Mulai dari Bangsring Underwater, Sukamade, Pulau Merah. Rencananya, malam ini Nataly akan naik ke Gunung Ijen untuk melihat Blue Fire.

Tak kalah dengan wisata alamnya, masyarakat Banyuwangi sangat friendly dengan siapapun, termasuk dirinya yang menginap di homestay milik warga di sekitar lereng Ijen.

Menurutnya, menginap di homestay tak kalah dengan hotel. Di homestay dirinya bisa lebih dekat dan berinteraksi dengan masyarakat.

"Di Banyuwangi bisa menikmati semuanya. Saya bisa berenang, snorkeling, menikmati hutan, dan lainnya. Dan yang paling saya suka, masyarakat di sini ramah-ramah," kata Nataly.

Sementara itu, teman dekat Nataly, Sergey juga menyatakan hal yang sama. Baginya, Banyuwangi harus bersyukur memiliki segalanya yang tidak dia dapatkan di negaranya.

Bagi Sergey, pengalaman di Banyuwangi tidak akan dia lupakan. Banyak hal baru yang dia dapat selama di Banyuwangi.

"Kalian harus bersyukur memiliki Banyuwangi, karena di Banyuwangi semuanya ada," kata Sergey.

 Turis-turis Eropa Jatuh Cinta Pada BanyuwangiFoto: Ardian Fanani/detikTravel
Selain Nataly, ada juga Malene asal Denmark. Ini bukan pertama kalinya Malene ke Banyuwangi.

Sebelumnya, Malene pernah bekerja menjadi peneliti di Ijen. Sehingga ketika mendapat informasi ada Banyuwangi Green Ijen Run, dia pun menyempatkan diri untuk kembali berlibur ke Banyuwangi.

"Saya pernah ke Ijen. Pemandangan alam Ijen sangat indah. Karen itu, saya kembali lagi ke sini. Saya suka menikmati berbagai pepohonan, hewan dan menikmati udara di alam," katanya.

Malene sudah enam hari di Banyuwangi. Setelah mengikuti Green Run, Malene juga berencana untuk naik Gunung Ijen. (bnl/bnl)

Hide Ads