Air Terjun Jompong Beracun, Walhi Jabar: Tidak Aman Bagi Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Air Terjun Jompong Beracun, Walhi Jabar: Tidak Aman Bagi Turis

Avitia Nurmatari - detikTravel
Senin, 24 Jul 2017 16:30 WIB
Foto: Air Terjun Jompong di Kabupaten Bandung (Wisma Putra/detikTravel)
Jakarta - Air Terjun Jompong di Bandung, Jawa Barat, terkontaminasi zat berbahaya atau beracun. Menurut Walhi Jabar, air terjun itu pun tak aman bagi pengunjung.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar menyebut Curug atau Air Terjun Jompong di Kabupaten Bandung, Jawa Barat tidak aman bagi wisatawan. Kondisi air yang tercemar limbah dinilai tidak baik bagi kesehatan.

"Sebetulnya kalau kita menggunakan sungainya untuk berenang, apalagi untuk arung jeram, kita sedang berwisata di air sungai yang tercemar limbah B3," ujar Dadan kepada detikTravel melalui sambungan telepon, Senin (24/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Bahaya! Air Terjun Jompong Bandung Beracun

Dadan mengatakan, seharusnya sebagai kawasan wisata pemerintah daerah memperhatikan aspek kesehatan Curug Jompong tersebut.

"Ya meskipun curug, itu juga tidak aman. Seharusnya lebih memperhatikan aspek kesehatannya jika mau ada pengembangan wisata," kata dia.

Walhi bersama Greenpeace pernah melakukan riset di kawasan tersebut pada tahun 2012 lalu. Hingga kini lima tahun berlalu, kondisi sungai masih tetap sama. Walhi meminta pemerintah melakukan uji sampel ulang di aliran Sungai Citarum tersebut.

"Pemerintah punya kewenangan dan harus melakukan uji sampel terkini soal sejauh mana zat-zat yang terkandung pada aliran sungai itu. Kadar BOD, COD ataupun zat-zat Zn, timbal, magnesium dan yang lainnya," kata Dadan.

Kondisi Curug Jompong saat ini memprihatinkan, air berwarna coklat gelap, berbuih tebal dan pada aliran air tenang tampak seperti berminyak. Tak hanya itu, beragam jenis sampah juga menumpuk di aliran sungai tersebut. Sampah styrofoam mendominasi, ada juga sampah botol dan gelas plastik hingga perabotan rumah tangga. (avi/krn)

Hide Ads