Dalam rilis dari Kementerian Pariwisata, Kamis (3/7/2017) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data tentang jumlah kunjungan turis selama Juni 2017. Angkanya mencapai 1,13 juta.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, angka itu merupakan lompatan signifikan. Sebab, jumlah turis selama Juni 2017 melonjak 31,61 persen dibanding Juni 2016 yang mencapai 857,65 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lonjakan jumlah turis juga berimbas ke Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang. TPK selama Juni 2017 mencapai rata-rata 51,02 persen atau naik 2,39 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2016 yang tercatat sebesar 48,63 persen.
Dari 1,13 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia selama Juni 2017, turis asal Tiongkok memang masih dominan karena mencapai 14,19 persen. Selanjutnya adalah turis Singapura (11,66 persen), Australia (9,57 persen), Malaysia (8,13 persen) dan India (4,51 persen).
Dalam catatan BPS, jumlah kunjungan kenaikan turis itu disebabkan adanya metode penghitungan menggunakan mobile positioning data (MPD). Metode itu memang belum diterapkan pada Juni 2016.
"Tujuan penggunaan MPD adalah untuk meningkatkan cakupan data turis yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan belum tercatat di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi-red)," kata Kepala BPS Suhariyanto. (aff/msl)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat