Sudah 8 tahun KA Wisata eksis. Awalnya, kereta ini dapat dipesan dengan memesan full satu gerbongnya yang taksiran harganya bisa mencapai belasan juta rupiah. Namun kini, KA Wisata menjual tiketnya secara satuan. Selain itu, beberapa fasilitas di dalamnya ada yang dihilangkan dan diganti yang baru.
"Karaoke, itu sudah off (tidak ada-red). Iya dulu memang ada, tapi sekarang kita ganti dengan TV layar lebar," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono di Kantor KA Pariwisata di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (3/8/2017) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi untuk berinteraksi, kalau penumpang bosan, itu ada bar. Bisa pesan jus, teh dan kopi. Bisa ngobrol-ngobrol," kata pria asal Banyuwangi tersebut.
BACA JUGA: Yang Terbaru, Tiket KA Wisata Bisa Dibeli Satuan
Tiap kursi di KA Wisata dilengkapi dengan fasilitas AVOD yang mana bisa menonton film-film. Selain itu, ada staff khusus seperti pramugari yang akan melayani selama perjalanan.
"Menu makanannya nanti juga enak-enak, ada bisteak, nasi goreng Parahyangan dan menu-menu khas Nusantara. Penumpang akan merasakan pelayanan kelas eksklusif yang tidak didapatkan di kereta lain. KA Wisata ini kita namakan, kelas Priority," tutup Totok.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Viral King Abdi Nggak Dikasih Makan Saat Naik Batik Air, Ini Kata Netizen
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...