Selama bulan Agustus 2017, Museum Trinil yang ada di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur tidak melakukan penarikan retribusi alias gratis bagi pengunjung tanpa kecuali.
Normalnya harga retribusi untuk dewasa dan pelajar Rp 3.000, sementara buat anak anak hanya Rp 1.000. Hal ini berdasarkan himbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggratiskan semua museum yang di bawah naungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Replika manusia purba di Museum Trinil (Sugeng/detikTravel) |
Sugianto (45) selaku petugas pemelihara Museum Trinil Ngawi, menjelaskan dirinya tidak tahu mengapa museum tampak sepi oleh pengunjung, walaupun tidak di pungut biaya masuk alias gratis semua tsnpa kecuali.
"Padahal gratis, ndak tahu kok sepi. Mungkin pengunjung belum tahu kalau jalan masuk sudah diperbaiki. Dulu kan rusak parah", tutur Sugianto kepada detikTravel Jumat (11/8/2017).
Sugianto menambahkan, Museum Trinil adalah museum yang menyimpan benda-benda fosil yang berusia ribuan tahun lamanya. Seperti gading gajah, tengkorak kepala banteng, dan masih banyak lagi.
Fosil kepala kerbau (Sugeng/detikTravel) |
Sementara itu Eko (28) dan Merna, (27) warga Desa Paron RT 6 RW yang baru pulang dari Jakarta nengajak anaknya berkunjung untuk mengenal lebih jauh tentang fosil.
"Baru pulang kerja dari Jakarta, ini saya ajak anak istri biar tahu kalau di Ngawi juga ada Museum Nasional gak kalah dengan kota lain, mungkin management yang harus diperbaiki", tutur Eko.
Eko menambahkan soal pengunjung sepi kemungkinan kurangnya sarana bermain. Ke depannya bisa diberikan wahana kolam renang untuk memancing kedatangan pengunjung.
"Ditambahi kolam renang pasti ramailah. Ini sepi jadi orang mau datang juga males", jelasnya. (wsw/wsw)












































Replika manusia purba di Museum Trinil (Sugeng/detikTravel)
Fosil kepala kerbau (Sugeng/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan