Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 12 Agu 2017 13:42 WIB

TRAVEL NEWS

Tiket Digratiskan, Museum Nasional Trinil Tetap Sepi Pengunjung

Museum Nasional di Trinil, Ngawi (Sugeng/detikTravel)
Ngawi - Sepanjang bulan Agustus 2017, Museum Nasional Trinil di Ngawi menggratiskan tiket masuk bagi para pengunjung. Kendati demikian, museum ini masih tetap sepi.

Selama bulan Agustus 2017, Museum Trinil yang ada di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur tidak melakukan penarikan retribusi alias gratis bagi pengunjung tanpa kecuali.

Normalnya harga retribusi untuk dewasa dan pelajar Rp 3.000, sementara buat anak anak hanya Rp 1.000. Hal ini berdasarkan himbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggratiskan semua museum yang di bawah naungannya.

Kendati tidak dipungut biaya masuk atau gratis, namun pengunjung belum nampak antusias dan cenderung sepi.

Replika manusia purba di Museum Trinil (Sugeng/detikTravel)Replika manusia purba di Museum Trinil (Sugeng/detikTravel)


Sugianto (45) selaku petugas pemelihara Museum Trinil Ngawi, menjelaskan dirinya tidak tahu mengapa museum tampak sepi oleh pengunjung, walaupun tidak di pungut biaya masuk alias gratis semua tsnpa kecuali.

"Padahal gratis, ndak tahu kok sepi. Mungkin pengunjung belum tahu kalau jalan masuk sudah diperbaiki. Dulu kan rusak parah", tutur Sugianto kepada detikTravel Jumat (11/8/2017).

Sugianto menambahkan, Museum Trinil adalah museum yang menyimpan benda-benda fosil yang berusia ribuan tahun lamanya. Seperti gading gajah, tengkorak kepala banteng, dan masih banyak lagi.
Fosil kepala kerbau (Sugeng/detikTravel)Fosil kepala kerbau (Sugeng/detikTravel)


Sementara itu Eko (28) dan Merna, (27) warga Desa Paron RT 6 RW yang baru pulang dari Jakarta nengajak anaknya berkunjung untuk mengenal lebih jauh tentang fosil.

"Baru pulang kerja dari Jakarta, ini saya ajak anak istri biar tahu kalau di Ngawi juga ada Museum Nasional gak kalah dengan kota lain, mungkin management yang harus diperbaiki", tutur Eko.

Eko menambahkan soal pengunjung sepi kemungkinan kurangnya sarana bermain. Ke depannya bisa diberikan wahana kolam renang untuk memancing kedatangan pengunjung.

"Ditambahi kolam renang pasti ramailah. Ini sepi jadi orang mau datang juga males", jelasnya. (wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya