Cicipi Durian Merah Banyuwangi, Menpar Arief: Recommended!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cicipi Durian Merah Banyuwangi, Menpar Arief: Recommended!

Ardian Fanani - detikTravel
Sabtu, 09 Sep 2017 17:50 WIB
Menpar Arief yang menikmati durian merah Banyuwangi (Ardian/detikTravel)
Banyuwangi - Berkunjung ke Banyuwangi, tentu tak lengkap tanpa menjajal durian merahnya yang khas. Hal itu juga yang dilakukan oleh Menpar Arief Yahya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Putri Pariwisata Indonesia yang juga Miss Southeast Asia Tourism Ambassador 2016/2017, Dikna Faradiba, dalam lawatannya ke Banyuwangi, mencicipi legitnya durian merah. Tak hanya itu, keduanya juga menikmati nangka merah asli Banyuwangi.

"Eksotis warnanya, enak, legit dan rasanya manis. Kalau ke Banyuwangi harus mencoba rasa durian merah ini. Ada di Kemiren dan di Songgon Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya, kepada sejumlah wartawan yang mengabadikan momen tersebut, Sabtu (9/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Menpar Arief, durian merah ini juga merupakan daya tarik pariwisata Banyuwangi dan saat ini diakuinya sangat langka. Ini karena wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi selalu memburu buah yang dipercaya bisa meningkatkan stamina pria ini.


"Pastinya enak. Rekomended. Rasanya seperti perpaduan nangka dan durian. Harus dicoba kalau ke Banyuwangi. Efeknya ya nanti malam saya coba," kelakar Menpar Arief.

Durian merah khas Banyuwangi (Ardian/detikTravel)Durian merah khas Banyuwangi (Ardian/detikTravel)

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Arief Setiawan mengatakan, Banyuwangi memiliki 75 jenis varian durian merah. Mulai dari jenis Pelangi, Merah Muda hingga durian merah premium. Saat ini ada sekitar 200 pohon yang sudah dikembangkan oleh Dinas Pertanian.

"Kita terus kembangkan dan menganekaragamkan durian merah di Banyuwangi," tambahnya.

Untuk tanaman durian merah ini, kata Arief, sudah menyebar di beberapa wilayah Banyuwangi. Penanamannya pun bisa dilakukan dimana saja. Namun tanaman ini memerlukan perlakuan khusus untuk bisa hidup dan berbuah lebat.

"Tidak boleh langsung pakai urea atau pupuk kandang saat menanam. Harus dibiarkan dan sesuai SOP," pungkasnya. (rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads