Maestro Lukis I Nyoman Gunarsa telah menghasilkan banyak karya yang menjadi pusat perhatian dunia. Karya-karyanya didasari oleh cerita rakyat Bali serta legenda Hindu Dharma membuat hasil karyanya memiliki gaya yang berbeda dari lukisan pada umumnya.
Bahkan lukisannya kerap dijadikan panutan bagi pelukis-pelukis lain sebagai sarana mencari inspirasi untuk menciptakan lukisan yang cantik nan indah. Pelukis lulusan ASRI Yogyakarta (Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta) telah menghasilkan lebih dari 100 lukisan sejak tahun 1970 hingga 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses tersebut dibuka untuk umum selama sebulan penuh, dari tanggal selama 11 September sampai 15 Oktober 2017. Seluruh masyarakat Bali yang ingin mengapresiasi hasil karya I Nyoman Gunarsa, sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada Sang Maestro bisa membawa bunga dan meletakkannya di The The Trans Resort Bali.
Dua buah karya agung I Nyoman Gunarsa ini diletakkan di area lobby The Trans Resort Bali yang menceritakan tentang tarian pendet atau tarian penyambutan diiringi dengan barong yang melambangkan kebaikan. Lukisan ini akan memberikan sambutan hangat dan gembira, dengan iringan musik tradisional Bali pada para tamu yang datang ke The Trans Resort Bali.
Yang lebih menarik lagi, dua lukisan ini adalah salah satu karya masterpiece dan terbesar dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter yang pernah dihasilkan oleh I Nyoman Gunarsa, sebelum berakhir masa dedikasinya dalam memberikan kontribusi khususnya pada seni dan budaya di Indonesia.
Karya-karya lainnya diletakkan di dalam kamar di The Trans Resort Bali bukan hanya untuk sentuhan kesan tradisional Bali, tetapi juga untuk menambah kesan mewah di setiap kamar dan villa yang ada di The Trans Resort Bali.
Karya-karya I Nyoman Gunarsa sudah mendapat banyak penghargaan seperti Penghargaan Seni Pratisara Affandi Adi Karya pada tahun 1976, Penghargaan dalam Biennale III Jakarta pada tahun 1978 dan Biennale IV Jakarta pada tahun 1980, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.
Terakhir, penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada kunjungannya ke Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia awal bulan Agustus lalu. Selamat jalan, Sang Maestro. (wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour