Diintip detikTravel dari laman Youtube akun Make A Change World, Selasa (19/9/2017), kakak-beradik tersebut bernama Sam Bencheghib dan Gary Bencheghib. Mereka tumbuh besar di Bali.
Melihat kondisi Sungai Citarum yang menyedihkan, mereka menginisiasi gerakan bernama Make A Change World. Mereka membuat kayak dari botol-botol plastik dan membersihkan sampah di sejumlah sungai. Salah satunya adalah Sungai Citarum yang kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
80 persen plastik yang tersebar di laut berasal dari daratan, begitu pula sungai. Hal inilah yang menjadi tujuan mereka, membersihkan sampai dari sungai sebelum sampah tersebut masuk ke laut.
"Sampah plastik jadi masalah utama di Indonesia. Kita harus mulai dari sungai, karena di sana kita masih bisa melihat sampah sebelum masuk ke laut," kata Gary Bencheghib, Founder dari Make A Change World.
Menurut pengakuan Sam saat bersih-bersih di Citarum sungguhlah memilukan. Dayung kayak yang ia gunakan akan tersangkut berulang kali oleh sampah kantong plastik.
"Saya mendayung kayak di samping bangkai anjing, babi, dan itu mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tapi kami lebih terkejut ketika mendapati fakta bahwa orang-orang yang tinggal di sekitar sungai dengan sedikit kesadaran tentang efek dari polusi ini," ungkap Sam.
Lebih dari 15 juta orang tinggal di sekitar Citarum. Kebanyakan dari mereka juga menggunakan aliran sungai untuk kebutuhan air sehari-hari.
Berlayar menggunakan kayak dari botol, mereka ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa plastik bisa di daur ulang. Sehingga sampah-sampah plastik tidak langsung di buang apalagi ke sungai.
Berikut video 2 bule tampan yang bersihkan Sungai Citarum naik kayak dari botol plastik:
(bnl/krn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan