Sebagai pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pihak Angkasa Pura (AP) II berkomitmen demi kemajuan bandara. Hal itu pun diungkapkan langsung oleh General Manager BIM, Suparlan pada awak media di Bandara Internasional Minangkabau, Jumat (29/9/2017).
"Bandar udara ini dioperasionalkan sejak 2005, sampai saat ini perlu beberapa hal yang perlu dibenahi," ujar Suparlan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"2017 ini kegiatan yang kita harapkan langsung untuk pengguna jasa, toilet BIM, semua toilet kita rombak. Keduanya terkait boarding lounge kita, mudah-mudahan 2017 ini kita bisa buat boarding lounge yang representatif," ujar Suparlan.
Selain mempercantik toilet dan lounge bandara, pihak AP II juga tengah menambahkan fasilitas Skybridge atau jembatan penghubung dari stasiun kereta api menuju terminal layaknya Bandara Kualanamu. Saat ini proses pengerjaan pun tengah dilakukan.
"Kita tinggal mau finishing Skybridge untuk kereta bandara, menghubungkan stasiun kereta api dengan terminal nantinya," jelas Suparlan.
![]() |
Namun tidak sampai situ, pihak AP II juga menggandeng Disbudpar Sumatera Barat untuk mengadakan kompetisi foto bertajuk #MudikSeruAP2. Dari kompetisi foto di bandara AP II yang diselenggarakan pada momen mudik, terpilih 10 pemenang beruntung yang diajak wisata keliling Sumatera Barat.
"Dari ratusan peserta dipilih 10 dengan pose dan cerita terbaik yang diambil di bandara AP II. Pemenangnya kita ajak jalan-jalan ke Sumatera Barat untuk mengeksplor wisata di sana. Ini kerjasama bareng Disbupdar Sumbar," ujar Contact Center Manager AP2, Robby Saputra pada detikTravel.
Para pemenang pun diajak berkeliling bandara hingga melihat langsung sejumlah objek wisata Sumatera Barat seperti Bukittinggi dan Danau Singkarak. Tentu hal ini jadi bentuk dukungan yang baik untuk perkembangan pariwisata. (rdy/krn)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?