Menyelami lautan yang penuh dengan sampah tentulah tidak menyenangkan. Hal ini dialami free diver asal Australia bernama Julia Wheeler bersama temannya, Trista Fontana. Kedua wanita ini sedang latihan free diving ketika melihat lautan dengan banyak sampah di sekelilingnya.
Video penyelaman ini diunggah ke akun Instagramnya @iamjuliawheeler, seperti dilihat detikTravel, Senin (2/10/2017). Dalam video yang diunggah 25 September 2017 kemarin, awalnya terlihat mereka berdua berenang masih di sekitar permukaan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah-sampah plastik, seperti bekas bungkus makanan banyak sekali tersebar di sekeliling mereka. Sedikit menjauh dari permukaan mereka melongok ke atas dan banyak sampah yang bergerak ke sana kemari mengikuti arus.
"Trista @underwater_explorer I were training in the open ocean when we were hit with a tonne of garbage. It was real and it was f***ing scary," tulisnya di caption video yang telah ditonton lebih dari 8.500 kali itu.
Saat free diver ini ingin istirahat sejenak ke permukaan, sebuah plastik panjang menutupi kepalanya. Ia pun melepas plastik itu dan menggeleng perlahan, tampak sekali dia merasa sedih dengan kondisi laut yang kotor.
Dalam postingan video ini Julia memang tidak menulis di mana lokasinya. Caption yang cukup panjang itu sekadar menggambarkan kesedihan dan ketakutannya free diving di laut kotor, serta ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik.
Namun setelah video tersebut, Julia memang mengunggah foto dari momen free divingnya di laut yang kotor itu. Dalam foto itu, tampak sampah-sampah plastik mengelilingi tubuh freediver yang berbikini.
![]() |
"There's nothing more disgusting than swimming through human trash in the ocean-@underwater_explorer hated Freediving through the Balinese ocean garbage patch as much as I did," tulis Julia.
Hal ini pun sempat ramai diberitakan media internasional seperti Perth Now Australia dan The Times Inggris. Kedua media ini memberitakan bahwa video tersebut memang menampilkan sisi lautan Bali yang banyak sampah.
Hingga berita ini diturunkan, detikTravel telah mencoba menghubungi Julia Wheeler lewat laman media sosial dan emailnya untuk konfirmasi lebih jelas. Namun, dia belum membalas. (krn/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan