Sabang Pamer Keindahan di Seminar Internasional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sabang Pamer Keindahan di Seminar Internasional

Agus Setyadi - detikTravel
Jumat, 06 Okt 2017 13:35 WIB
Foto: Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah (dok Pemerintah Aceh)
Banda Aceh - Sabang menjadi salah satu destinasi favorit di Aceh. Keindahannya pun dipamerkan di event seminar internasional yang digelar di Jakarta.

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah memamerkan keindahan alam Sabang sebagai salah satu destinasi wisata di Tanah Rencong. Daerah titik nol kilometer Indonesia ini juga disebutnya memiliki lokasi untuk investasi kelas dunia.

Hal ini disampaikan Nova saat menghadiri seminar tentang pengembangan wisata Sabang yang digelar oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta. Kegiatan bertajuk 'National Seminar On Science Technology For Sabang Marine Tourism Development And The 4th International Workshop On Sato Umi' tersebut berlangsung selama dua hari yaitu pada 5-6 Oktober di Gedung BPPT Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wisatawan yang berkunjung ke Sabang tidak hanya bisa menikmati pemandangan bawah laut yang memikat, tapi juga ada susunan terumbu karang yang indah, pantai yang putih, hutannya yang masih rimbun, yang membuat Sabang dijuluki surga terpendam di ujung Sumatera," kata Nova dalam sambutannya seperti disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin dalam keterangan tertulis kepada detikTravel, Jumat (6/10/2017).

Selain di sektor pariwisata, kata Nova, Sabang juga memiliki potensi sebagai kawasan investasi berkelas dunia. Hal tersebut karena didukung oleh letak geografisnya yang sangat dekat dengan jalur internasional.

"Posisi ini menempatkan Sabang sebagai salah satu kawasan maritim yang layak dikembangkan sebagai poros maritim nasional," jelas Nova.

"Di masa depan kita berharap Sabang bisa menjadi gerbang investasi di wilayah barat Indonesia. Sabang dapat pula memposisikan dirinya sebagai buffer zone bagi kapal-kapal kontainer atau kapal-kapal kargo lainnya yang melalui Selat Malaka dan Samudera Hindia," ungkap Nova.

Menurut Nova, Sabang memiliki persyaratan lebih dari cukup untuk memenuhi kriteria pembangunan empat proyek utama sektor prioritas nasional, yaitu pariwisata, perikanan, industri dan perdagangan serta jasa pelabuhan.

"Boleh jadi sektor pariwisata adalah langkah awalnya," jelasnya.

Seminar yang digelar ini bertujuan untuk mensosialisasikan program Sail Sabang dan Pengembangan Wisata Bahari Indonesia. Selain itu juga mendiseminasikan konsep Sato Umi untuk mendukung Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan di kawasan pesisir secara berkelanjutan di Indonesia.

Acara tersebut turut menghadirkan Keynote Speech of Sato Umi Development for Sustainable Aquaculture, Ecotourism and Coastal Management Prof Dr Tetsuo Yanagi International EMECS Center, Professor Emeritus of Kyushu University, Japan. (krn/krn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads