Baru-baru ini, beredar video Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang memberikan imbauan kepada diver yang gemar menyelami laut Indonesia. Video tersebut diunggah oleh pengguna Instagram @mr_praditya.
Dilihat detikTravel, Kamis (26/10/2017), klip berdurasi 1 menit itu berisi gambar Menteri Susi di sebuah kapal berlokasi di Banda Neira dengan seorang laki-laki di sampingnya. Susi mengomentari karang yang rusak terinjak fin (sepatu katak) para traveler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20detik tentang imbauan Menteri Susi soal karang di sini:
Dalam video ia juga mengimbau agar traveler berpikir panjang sebelum memakai fin. Sepatu katak jika dipakai sembarangan, justru bisa merusak karang karena terinjak.
"Ke depan untuk 50 meter dari pinggir karang mestinya tidak perlu pakai fin. Kalau Anda diver, tidak boleh malas berenang. Berenang itu bergerak, sehat. Yang pakai snorkel juga tidak perlu pake fin. Anda bisa jalan, bisa berenang," imbaunya.
Per tanggal 26 Oktober 2017 pukul 15.59 WIB, video tersebut telah mendapat 517 likes dan sudah ditonton 9.516 pengguna Instagram.
Susi juga mengimbau sepatu katak dipergunakan sebagai mana mestinya, yaitu diving di kedalam lebih dari 20 meter. Kalau hanya di permukaan dan dekat terumbu karang, Susi meminta para traveler tidak memakai fin.
"Kalau tidak nanti semua karang Anda rusak. Sayang, nanti Anda tidak melihat keindahan. Fin itu tidak perlu kecuali Anda diving di bawah 20 meter. Di atas 10 meter tidak perlu pakai fin," kata Susi.
Seperti yang diketahui, terumbu karang merupakan hewan yang hidup di dalam laut dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Dalam satu tahun, pertumbuhannya tidak lebih dari 1 cm. Apabila terkena penyakit, karang bisa melakukan bleaching hingga satu koloni kemudian mati.
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!