Pemkab Banyuwangi menyatakan bila aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Gunung Ijen dilakukan untuk menambah fasilitas penunjang di destinasi wisata tersebut.
"Ya beberapa waktu lalu, Kementerian LHK melalui BKSDA Jatim telah menyampaikan niat untuk menambah sejumlah fasilitas pendukung," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, Rabu (1/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut BKSDA, itu juga bagian dari evaluasi sebenarnya. Misalnya soal fasilitas kesehatan. Beberapa kali memang ada wisatawan yang punya asma lalu kambuh karena mungkin kelelahan mendaki, lalu dilarikan ke Puskesmas Licin tapi sudah meninggal duluan karena jarak ke puskesmas cukup jauh. Kemudian juga banyak keluhan soal air, maka fasilitas air ditambah," terang dia.
Dia menambahkan, dalam hal pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, wewenang Pemkab Banyuwangi hanya sebatas fasilitas pendukung menuju kaki gunung atau yang biasa disebut kawasan Paltuding. Di taman wisatanya adalah wewenang BKSDA.
"Jadi misalnya memperbaiki jalan menuju kaki Gunung Ijen itu tugas dan domain Pemkab Banyuwangi. Sedangkan Paltuding hingga puncak itu 100 persen sepenuhnya otoritas BKSDA karena mereka yang lebih paham," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, BKSDA menyatakan akan menambah kenyamanan wisatawan di Gunung Ijen dengan membangun sejumlah sarana penunjang. Hal itu diungkapkapkan Kepala Balai Besar BKSDA Jawan Timur Ayu Dewi Utari saat bertemu dengan Yusuf di Banyuwangi, Senin (23/10).
"Kami sedang melakukan pembangunan beberapa sarana prasarana di kawasan Paltuding hingga ke kawasan puncak Ijen. Ini adalah bagian dari sinkronisasi pembangunan Ijen,"kata Ayu.
Sebagai kawasan konservasi, lanjut Ayu, proses pembangunannya tetap memperhatikan kealamian kawasan Ijen.
"Sebagai salah satu destinasi, kita juga bertanggung jawab agar pengunjung nyaman saat berkunjung ke sini. Pengembangannya tetap mengedepankan konsep konservasi. Sehingga kedepannya, Ijen ini benar-benar layak untuk dikunjungi," katanya. (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo