Halloween yang jatuh pada 31 Oktober setiap tahunnya, umumnya dirayakan di negara-negara barat seperti benua Amerika dan Eropa. Namun, seiring berkembangnya zaman, negara-negara di benua lain juga banyak yang merayakan Halloween.
Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (1/11/2017) Halloween juga sering disebut Allhalloween, All Hallows' Eve, atau All Saints' Eve. Sebenarnya, Halloween adalah sebuah akronim dari All Hallows' Evening, yang juga berkaitan dengan All Saints' Day.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga yang berpendapat bahwa perayaan ini merupakan malam Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows' Day) di Kekristenan Barat. Di mana, mereka mendedikasi malam tersebut untuk mengenang orang-orang yang sudah meninggal dunia, termasuk arwah-arwahnya.
Di zaman sekarang, Halloween dikenal dengan parade kostum. Tidak selalu mengerikan, yang penting unik dan berbeda. Biasanya, aktivitas ini dibarengi dengan 'Trick or Treat', yaitu mengetuk pintu ke pintu dan meminta makanan atau uang, seperti ditulis oleh media History.
BACA JUGA: 10 Tempat Berhantu Ala Google, Salah Satunya dari Indonesia
Menurut ABC News, Halloween juga menjadi perayaan di mana petani menandakan akhir musim panen dengan awal musim dingin. Pada saat tanaman mati, mereka percaya roh akan bangkit dari kuburan mereka. Maka, pada saat itulah orang-orang berpakaian menyeramkan untuk mengelabui.
Ornamen atau dekorasi yang umum digunakan pada saat Halloween adalah labu oranye, orang-orangan sawah, atau makhluk menyeramkan lainnya.
Perayaan Halloween memang kental dengan dunia Barat seperti di Eropa dan Amerika. Di Indonesia sendiri, tidak ada perayaan resmi yang dilakukan untuk memperingati hari tersebut. Tetapi, berbagai macam tempat rekreasi atau hiburan sering mengadakan acara dengan tema Halloween, untuk kepentingan hiburan belaka. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum