Dorong Wisata Halal, Rute Kertajati-Shizuoka Jepang akan Dibuka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dorong Wisata Halal, Rute Kertajati-Shizuoka Jepang akan Dibuka

Niken Widya Yunita - detikTravel
Jumat, 03 Nov 2017 14:50 WIB
Foto: Pertemuan Pemprov Jabar dengan Pemerintah Prefektur Shizuoka (Pemprov Jabar)
Shizuoka - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjajaki wisata halal ke Shizuoka, Jepang. Rute dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar) ke Shizouka akan dibuka.

Dalam rilis dari Pemprov Jabar, Jumat (3/11/2017), pertemuan untuk pembukaan rute tersebut berlangsung antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dengan Mount Fuji Shizuoka Airport. Pertemuan digelar di bandara yang menghadap langsung ke Gunung Fuji, gunung tertinggi dan ikon Jepang tersebut, Kamis (2/11/2017).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berharap, keeratan hubungan antara Jawa Barat dan Shizuoka, salah satunya menghasilkan pembuatan rute penerbangan BIJB-Shizuoka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap ada penerbangan langsung dari Shizuoka ke Jabar dan sebaliknya, supaya bisa dipakai juga untuk pemasaran produk kedua wilayah. Ini juga bisa memperluas banyak kerja sama di bidang pariwisata," katanya.

Aher mengatakan, banyak hal yang dapat dikerjasamakan dengan Shizuoka, Mulai dari pendidikan, budaya, ekonomi, perkebunan, ketahanan pangan, sampai pariwisata. Kerja sama ini akan semakin erat jika dihubungkan melalui rute penerbangan kedua bandara.

Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra, mengatakan Mount Fuji Shizuoka Airport masih melakukan perluasan terminal penumpang internasional, area komersial, dan fasilitas penumpang lainnya, termasuk musala.

Rute Kertajati-Shizuoka Jepang akan DibukaFoto: Rute Terbang Kertajati ke Shizuoka Jepang akan Dibuka


Walaupun jumlah penumpang yang datang dan pergi dari bandara tersebut masih terbilang sedikit, Virda melihat potensi kargo atau angkutan barang dari bandara tersebut untuk dikerjasamakan dengan BIJB di Majalengka.

"Kalau dilihat kondisi saat ini, Bandara Shizuoka belum agak besar, untuk potensi direct flight, BIJB masih agak berat. Artinya BIJB kemungkinan besar yang akan ada adalah penerbangan dengan Bandara Haneda di Tokyo. Kalau sudah diperluas, kemungkinan bisa dengan BIJB," kata Virda.

Bandara tersebut rencananya diperluas dari 12.093 meter persegi jadi 17.900 meter persegi. Rute penerbangan yang biasanya satu jam satu penerbangan pun bisa jadi satu jam tiga penerbangan. Kapasitas terminal penumpang dan komersial pun lebih besar, dengan penambahan musala.

"Yang sangat mungkin untuk dikembangkan adalah kargo. Bandara ini bisa kargo sampai 1.200 ton. Itu besar sekali. Sedangkan di Jabar juga banyak industri asal Jepang, yang kalau kegiatan ekspor pasti akan lewat BIJB. Gubernur Shizuoka bilang memang Shizuoka ini gudangnya industri juga," katanya.

Secara lebih luas, katanya, Jepang dapat bekerja sama dengan BIJB untuk pengembangan kawasan aerocity yang memiliki logistic park untuk kargo dan pergudangan. Di BIJB juga ada kawasan Aerospace Park, Energy Centre, Business Park, Creative Centre, dan kawasan residensial, yang semuanya ada dalam lahan seluas 3.480 hektare.

Manager Mount Fuji Shizuoka Airport, Kakesawa, berharap bisa menyelenggarakan direct flight dari Shizuoka ke BIJB. Dengan demikian, Jawa Barat akan menjadi daerah pertama di Asia Tenggara yang melakukan direct flight ke Shizuoka.

"Bandara ini menjadi istimewa karena dari bandara ini langsung terlihat Gunung Fuji. Menjadi gerbang ke Shizuoka," kata Kakesawa.

Kakesawa serius untuk membangun musala dalam proyek perluasan bandara tersebut. Hal ini untuk melayani penumpang muslim dari berbagai negara dan mendorong pariwisata halal di Shizuoka.

Untuk wisata halal, Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu, mengatakan awalnya Pemerintah Prefektur Shizuoka menjalin komunikasi dengan Shizuoka Muslim Association (SMA), yakni persatuan komunitas muslim di Shizuoka. Komunikasi untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan gaya hidup muslim.

Heita mengatakan, pihaknya mendapat banyak informasi dari SMA mengenai kebutuhan-kebutuhan warga atau wisatawan muslim saat berlibur. Karenanya, pihaknya pun segera mewujudkan sejumlah fasilitas untuk para wisatawan muslim di Shizuoka.

"Pertama, kami akan membangun ruang ibadah (musala) di Mount Fuji Shizuoka Airport," kata Heita.

Heita mengatakan, pihaknya pun telah menyosialisasikan syarat-syarat makanan dan minuman halal kepada para pengusaha tempat makan atau restoran di Shizuoka. Mereka didorong untuk menyajikan berbagai makanan halal dan mempromosikannya.

Bandara Kertajati akan diresmikan pada Juni 2018. Nilai proyek bandara tersebut yakni Rp 2,1 triliun.


(nwy/fay)

Hide Ads