Kalangan pemerhati lingkungan sangat menyanyangkan bersikukuhnya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yang tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di puncak Kawah Ijen. Mereka berencana melakukan protes kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Penolakan pembangunan di puncak Ijen tersebut datang dari kordinator daerah Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FKKKI) Wilayah Jatim. Koordinator FKKKI, Ari Restu Kurniawan, mengatakan selaku pemerhati lingkungan dan juga lembaga yang menjadi mitra BKSDA, Ari menyayangkan pembangunan infrastruktur tersebut. Seharusnya pembangunan infrastruktur difokuskan di Paltuding atau maksimal di pos Bunder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Ari, dalam pertemuan yang digelar BBKSDA Jatim di Paltuding, Rabu (8/11) kemarin, Ari bersama sejumlah kalangan pecinta lingkungan dan komunitas pemandu wisata mengaku kecewa dengan penjelasan BBKSDA Jatim yang dianggap kurang jelas.
"Mereka tak menjelaskan detail kajian, berkas dan tujuan. Kami tidak puas dengan apa yang mereka jelaskan," tambahnya.
Foto: (Ardian Fanani/detikTravel) |
"Penggiat lingkungan, komunitas traveler, pemandu wisata dan beberapa aliansi masyarakat yang protes terkait hal tersebut tidak digubris. Jelas kita kecewa. Kenapa diundang kalau Kominda sinyal hanya satu arah," ujarnya.
"Kami tetap mendengungkan petisi online tandatangan penolakan. Saat ini sudah hampir 20 ribu orang tandatangan. Kami akan teruskan ke Sea Soldier pusat menindak lanjuti permasalahan ini," tambahnya.
Sementara itu, aksi penolakan pembangunan infrastruktur di puncak Ijen juga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Banyuwangi. Mereka melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. (krn/krn)












































Foto: (Ardian Fanani/detikTravel)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV