Dari pantauan detikTravel, kursi panjang dan taman mulai dilakukan renovasi di kawasan pedestrian Jalan Jendral Sudirman ini. Beberapa fasilitas seperti tong sampah, kursi santai dan lantai sudah terlihat mengkilat.
Kawasan yang dulunya tidak terurus karena berada di antara Pasar Cinde dan Pasar 16 Ilir, kini telah menjadi pusat berkumpulnya anak muda dan para seniman di kota Pempek. Terutama saat weekend, Pedestrian Sudirman akan dipadati pengunjung pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada malam hari, akses jalan dari Pasar Cinde menuju Bundaran Air Mancur akan ditutup untuk membuat pengunjung nyaman. Satpol PP Pariwisata dan pihak kepolisian selalu hadir di tengah-tengah pengunjung untuk memberikan rasa aman.
Kelap-kelip lampu di sepanjang pedestrian menambah romantisnya suasana malam saat weekend di tempat ini. Pengunjung yang datang tidak hanya dari kota Palembang, dari provinsi tetangga dan mancanegara terlihat lalu lalang saat malam hari.
Walikota Palembang Harnojoyi mengatakan, Pedestrian Sudirman merupakan pusat seni budaya. Masyarakat dinerikan fasilitas untuk menyalurkan bakatnya, tetapi tetap menjaga kenyamanan pengunjung.
"Fasilitas terus kita lengkapi, trotoar, lantai, kursi semua sudah kita ganti baru, kedepan akan ada fasilitas-fasilitas pendukung lain untuk masyarakat menyakurkan kesenian dan kreativitas mereka. Secara bertahap sebelum Asian Games Pedestrian Sudirman pasti semakin cantik," kata Harnojoyo.
![]() |
Ditambahkan Harnojoyo, beberapa kursi bulat dan kursi panjang dipasang untuk memberikan kenyamanan pengujung. Untuk pedagang kuliner, akan disediakan tempat khusus dengan fasilitas layaknya pusat wisata.
Sampai saat ini, Kota Pempek telah memiliki beberapa destinasi wisata baru. Mulai dari Pendestrian Sudirman, wisata religi Al Quran raksasa di Gandus, Kampung Arab Almunawar, Kampung Kapitan dan Tugu Ikan Belido.
Pedestrian di Jalan Sudirman Palembang (Raja Adil/detikTravel) foto3 (sna/fay)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk